Kamis 01 Sep 2022 16:22 WIB

Fiko Nainggolan Luncurkan Video Musik “Semoga Jumpa Lagi

Video klip Semoga Jumpa Lagi menampilkan nuansa video musik era 80-an

Rep: Mg136/ Red: Gita Amanda
Musisi Fiko Nainggolan meluncurkan video klip dari single terbarunya Semoga Jumpa Lagi.
Foto: Dok Pribadi
Musisi Fiko Nainggolan meluncurkan video klip dari single terbarunya Semoga Jumpa Lagi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fiko Nainggolan kembali hadir memberi kejutan kepada pecinta musik era 80an atau pop disko dengan single terbarunya berjudul “Semoga Jumpa Lagi”. Single terbarunya yang telah dirilis pada 5 Agustus lalu, baru saja meluncurkan video musik yang ditayangkan perdana dalam event yang bertajuk “Tebar Pesona: Special Show” di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2022) malam.

Ini merupakan lanjutan dari kisah di single sebelumnya dengan judul “Debar Asmara” yang mendapatkan respon baik dari pecinta musik Tanah Air. “Semoga Jumpa Lagi itu lanjutan dari lagu ku yang Debar Asmara, jadi ceritanya di Debar Asmara itu mengisahkan tentang dua insan yang bertemu di suatu pesta tapi tatapan aja nggak saling kenal yang inspirasinya itu dari pesta 80-an,” kata Fiko Nainggolan saat ditemui Republika.

“Dalam lagu Semoga Jumpa Lagi ini dua insan itu saling menyesal, kenapa nggak kenalan ya waktu itu. Jadi rindu orang yang nggak kenal,” tambahnya.

Karya terbaru ini merupakan imajinasi Fiko Nainggolan yang membayangkan nuansa pesta 80an, dimana pada saat itu belum tersedia gadget. Video klip Semoga Jumpa Lagi ditampilkan dengan nuansa video-video musik di era 80-an. Tak hanya itu, musiknya pun juga merupakan ciptaan Fiko sendiri dengan genre pop disco yang kental di era itu.

Label Dumeca Records yang menaungi Fiko Nainggolan memberikan dukungan secara penuh dalam mengeksplorasi musik yang diinginkan, khususnya dalam konsep dasar dari video musik lagu terbarunya. “Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Dumeca Records yang betul-betul memberi ruang untuk saya berekspresi dari pembuatan konsep lagu hingga pemilihan karakter konsep video musiknya,” ujar Fiko Nainggolan saat peluncuran video musik di daerah Jakarta Selatan.

Ferry Ardiansyah yang merupakan produser dari Label Dumeca Records tertarik dengan genre musik yang Fiko bawakan dan memberikan kebebasan kepada sang penyanyi untuk mengolah musiknya, namun dengan catatan harus bisa bertanggung jawab atas musikalitasnya.

“Fiko ini mempunyai karakter yang berbeda, satu dari genre musik, yang kebetulan gue suka dengan karakter musik dia karena gue hidup dan besar di era lagunya Chrisye, Eros Djarot, dan lainnya,” kata Ferry Ardiansyah.

“Memang ada sedikit perbedaan yang ditampilkan Fiko di lagu-lagunya yang mempunyai identitas tersendiri, walaupun benang merahnya tetap dengan aroma 80-90an. Gua juga bilang sama Fiko untuk eksplor kemampuan dia, apa yang dia suka tolong di fokusin,” ujar Ferry.

Ferry menambahkan yang penting musiknya harus bisa dipertanggung jawabkan, dan Fiko bisa memberikan itu semua. Ia berharap Semoga Jumpa Lagi ini bisa diterima sama masyarakat. "Kita tau pop disco era nya mulai naik lagi dan mulai tumbuh lagi,” tambahnya.

Saat menggarap “Semoga Jumpa Lagi” Fiko kembali menggandeng Raditya Joko sebagai music producer yang sudah dipercaya dari lagu-lagu sebelumnya. Sementara Jawa Maliq & D’essentials (Dendy Sukarno) memberikan sentuhannya dalam pengerjaan mixing dan mastering.

Untuk video musik, Fiko mempercayakannya pada sutradara Baday Rayhan dalam mengerjakan visualisasinya. Proses persiapan video musik memerlukan waktu sekitar 3 Minggu hingga 1 bulan.

“Persiapannya sekitar tiga minggu sampai 1 bulan. Pengerjaan video musik ‘Semoga Jumpa Lagi’ berjalan relatif sesuai rencana. Kami melakukan beberapa kali meeting untuk memastikan shooting berjalan dengan tepat. Shooting-nya sendiri kami lakukan satu hari penuh di Jakarta Film Studios,” kata Fiko.

Kedepannya Fiko berencana untuk membuat album dengan vibes yang sama, yaitu Indonesia lama, namun dengan genre yang berbeda. “Rencananya mau bikin album yang vibesnya masih Indonesia lama, tapi nggak melulu pop disco. Karena kan saya juga suka musik retro supaya lebih bervariasi,” ujar Fiko.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement