Senin 26 Dec 2022 22:54 WIB

Harga Emas Diprediksi akan Terus Naik

Krisis ekonomi global ikut memicu kenaikan harga emas.

Rep: Prayogi/ Red: Yogi Ardhi

Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2022 dan 2023 ini. Ada banyak faktor yang mendorong logam mulia tersebut terus menguat salah satunya masalah ekonomi. Republika/Prayogi (FOTO : Republika/Prayogi)

Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2022 dan 2023 ini. Ada banyak faktor yang mendorong logam mulia tersebut terus menguat salah satunya masalah ekonomi. Republika/Prayogi (FOTO : Republika/Prayogi)

Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2022 dan 2023 ini. Ada banyak faktor yang mendorong logam mulia tersebut terus menguat salah satunya masalah ekonomi. Republika/Prayogi (FOTO : Republika/Prayogi)

Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2022 dan 2023 ini. Ada banyak faktor yang mendorong logam mulia tersebut terus menguat salah satunya masalah ekonomi. Republika/Prayogi (FOTO : Republika/Prayogi)

Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2022 dan 2023 ini. Ada banyak faktor yang mendorong logam mulia tersebut terus menguat salah satunya masalah ekonomi. Republika/Prayogi (FOTO : Republika/Prayogi)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegawai menunjukkan emas Pegadaian di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (26/12/2022). Harga emas diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga akhir tahun 2022 dan 2023 ini. Ada banyak faktor yang mendorong logam mulia tersebut terus menguat salah satunya krisis ekonomi dunia. 

sumber : Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement