Selasa 14 Feb 2023 16:57 WIB

Kolaborasi Dua BUMN, Askrindo dan BTN Jalin Line Facility Rp 1,5 T

Kerja sama ini merupakan penyempurnaan dari kerja sama yang telah ada.

Direktur Kepatuhan, SDM, dan Manajemen Risiko Askrindo, Kun Wahyu Wardana (kiri), Direktur Keuangan PT Askrindo, Liston Simanjuntak (kedua kiri), Direktur Operasional PT Askrindo, Erwan Djoko Hermawan (tengah), SEVP Wholesale Banking BTN, Benny Yoslim (kedua kanan), Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu (kanan) berfoto bersama usai melakukan penandatanganan kerjasama tentang Line Facility Penerbitan Kontra Bank Garansi, di Graha Askrindo, Kemayoran, Selasa (14/2/2023).
Foto: Dok. Bumn
Direktur Kepatuhan, SDM, dan Manajemen Risiko Askrindo, Kun Wahyu Wardana (kiri), Direktur Keuangan PT Askrindo, Liston Simanjuntak (kedua kiri), Direktur Operasional PT Askrindo, Erwan Djoko Hermawan (tengah), SEVP Wholesale Banking BTN, Benny Yoslim (kedua kanan), Wakil Direktur Utama Bank BTN, Nixon LP Napitupulu (kanan) berfoto bersama usai melakukan penandatanganan kerjasama tentang Line Facility Penerbitan Kontra Bank Garansi, di Graha Askrindo, Kemayoran, Selasa (14/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Asuransi Kredit Indonesia atau Askrindo menjalin kerja sama atas "line facility" yang diberikan oleh Bank Tabungan Negara (BTN) sebesar Rp1,5 triliun. Dilansir dari Antara, Selasa (14/2/2023), perjanjian kerja sama line facility ditandatangani oleh Direktur Operasional PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) Erwan Djoko Hermawan dan SEVP Wholesale Banking PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Benny Yoslim, yang disaksikan oleh Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu, di Jakarta, Selasa. 

"Kerja sama ini merupakan penyempurnaan dari kerja sama yang telah ada sebelumnya. Ada pun potensi penggunaan line facility di tahun 2023 akan dapat diprediksi maksimal memenuhi kebutuhan Bank BTN karena fasilitas yang diberikan berupa Revolving, dengan jangka waktu perjanjian kerja sama selama 36 bulan (3 tahun)," kata Erwan. 

Line facility merupakan fasilitas plafon yang diberikan perbankan untuk penerbitan Kontra Bank Garansi oleh Penjamin.

Erwan menjelaskan dalam kurun waktu lima tahun sebelumnya nilai kerja sama pertanggungan telah mencapai Rp5,3 triliun dengan total sebanyak 6.908 debitur.

Pada masa itu, Askrindo menargetkan segmen Small Medium Enterprise (SME) dan komersil, baik nasabah BTN maupun internal dari nasabah Askrindo.

Sementara itu, obyek perjanjian kerja sama tersebut adalah risiko kerugian yang mungkin timbul sehubungan dengan pencairan bank garansi oleh BTN sebagai Penerima Penjaminan karena Klaim yang diajukan oleh Obligee.

"Lebih lanjut, penjaminan atas perjanjian ini meliputi proyek-proyek Konstruksi (Pekerjaan Sipil) serta Pengadaan barang/jasa yang dibiayai dengan sumber dana APBN/APBD, BUMN/BUMD dan swasta," jelas Erwan.

Ada pun kerja sama bisnis Asuransi antara Askrindo dan BTN yang saat ini berjalan terdiri atas Pertanggungan KPRS FLPP, Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Kontra Bank Garansi, termasuk dalam hal ini dalam progres Kerja sama Asuransi Umum & Kontra Bank Garansi online.

Erwan berharap perjanjian kerja sama ini diharapkan akan dapat mendukung peningkatan perekonomian nasional yang ditangani oleh BTN dengan dukungan Askrindo. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement