Kamis 16 Feb 2023 16:56 WIB

Emban Tugas Negara untuk Tingkatkan Kesejahteraan UMKM, Ini Strategi Askrindo

Tercatat sepanjang tahun 2022 penjaminan KUR terserap sebesar Rp 164 Triliun.

Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan (tengah).
Foto: Dok. BUMN
Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Upaya pemerintah dalam memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) terus dilakukan. Untuk menjalankan atau meningkatkan UMKM, diperlukan peran kemudahan akses permodalan dalam kontribusi pemulihan ekonomi nasional. 

BUMN Askrindo sebagai Perusahaan Penjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang ditugaskan oleh Pemerintah berperan memudahkan akses permodalan dalam pengajuan kredit perbankan.

Dalam hal ini Askrindo melaksanakan penjaminan tersebut secara fokus, tercatat dalam tahun 2022 menyerap penjaminan KUR sebesar Rp 164 triliun atau mencapai 104% dari target dengan jumlah 4,8 juta pelaku usaha UMKM.

Direktur Operasional Askrindo Erwan Djoko Hermawan mengatakan, pencapaian ini adalah bagian dari keyakinan atas perekonomian Nasional yang semakin membaik, khususnya di sektor UMKM. Askrindo memberikan perhatian yang lebih pada saat masa Covid-19 dengan harapan seluruh UMKM dapat bertahan dan bangkit kembali sesuai dengan harapan pemerintah. 

"Sebagai bentuk dukungan terhadap program ini, Askrindo optimistis dan mendukung Pemerintah dalam program penyaluran KUR tahun 2023 sebesar Rp 450 Triliun. Dalam rangka memperlancar program tersebut, Askrindo mengantisipasi dengan melaksanakan transformasi termasuk di dalamnya peningkatan dan optimalisasi layanan KUR melalui penyempurnaan proses dan digitalisasi," kata dia saat berbincang dengan awak media, Kamis (16/2/2023).

Mengingat UMKM adalah tulang punggung perekonomian Indonesia, maka Askrindo memperkuat layanan di 59 Kantor Cabang dan enam Kantor Unit Pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung penjaminan penyaluran KUR di seluruh pelosok. Adapun segmentasi KUR yang dijamin oleh Askrindo saat ini adalah perdagangan (42,2%), pertanian & kehutanan (33,1%), jasa dan sektor lainnya (11,8%), industry kecil (8,3%), penyediaan akomodasi (2,8%), perikanan dan kelautan (1,6%) dan konstruksi (0,2%) dengan total penyaluran KUR sebesar Rp 616,11 Triliun dengan 18,3 juta debitur serta penyaluran PEN sebesar Rp 25,4 Triliun dengan 40,9 ribu debitur.

Ia menjelaskan, dengan adanya Permenko No.1, No.2, dan No.3 Tahun 2023 yang mengharapkan debitur KUR dapat naik kelas, maka Askrindo tetap memberikan dukungan melalui Asuransi Kredit Kecil Produktif. Selaras dengan pengembangan penjaminan UMKM ini Askrindo melaksanakan kegiatan yang sifatnya edukasi dan literasi melalui program pendampingan dan pembinaan para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

“Askrindo saat ini juga meningkatkan pelayanan dalam Asuransi Kredit Menengah, Asuransi Umum, Suretyship, Kontra Bank Garansi, Asuransi Kredit Perdagangan untuk mendukung peningkatan perekonomian secara luas," kata Erwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement