Kamis 23 Feb 2023 15:10 WIB

Kasus Anak Pejabat Suka Pamer Harta Viral, Akun Twitter Ditjen Pajak Malah Senyap

Harta kekayaan ayah MDS lebih tinggi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Rep: Fergi Nadira B/ Red: Mansyur Faqih
Aksi anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio yang ugal-ugalan di dalam SPBU dengan motor mewahnya
Foto: Media sosial twitter
Aksi anak pejabat pajak, Mario Dandy Satrio yang ugal-ugalan di dalam SPBU dengan motor mewahnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Twitter @DitjenPajakRI sontak senyap setelah dugaan kasus keterlibatan anak salah seorang pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) terkuak di media. Unggahan terakhir adalah video pernyataan sikap kecaman oleh Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo terhadap gaya hidup mewah dan pamer jajaran pegawai DJP pada Kamis (23/2/2023).

Biasanya, sang akun @DitjenPajakRI kerap usil terhadap unggahan-unggahan warganet yang suka memamerkan hartanya dengan menagih laporan harta. Akun tersebut juga gercep (gerak cepat) membalas pertanyaan yang diajukan terkait pajak.

"Lagi briefing ya, kok lama balesnya," kata salah satu komentar dibanjiri ribuan komentar lain di cicitan pernyataan resmi sikap DJP soal kasus penganiayaan.

"Admin jadi pendiam hehe," kata komentar lain.

"Rakyat dijejali SPT! Suruh ngisi dan bayar pajak, getol banget meras rakyat, eh jajaran pegawai-nya gak taat pajak! Malu pak sama dunia akhirat," kata komentar lain lagi kesal.

Warganet juga menyindir salah satu cicitan @DitjenPajakRI yang mengajak masyarakat memperlihatkan saldo rekening. "Ayo semua pegawai DJP dulu. Pas pada momen seperti begini," kata warganet disertai tangkapan layar cicitan DJP: "Coba pap saldo semua rekening kalo berani."

"Coba min tiap pagi diingatkan buat Eselon 1-3 untuk bayar pajak, baik pajak kendaraan, pajak Bumi, dll. Jangan cuma pintar kejar orang lain untuk bayar pajak," kata salah satu akun Twitter centang biru @CakKhum ikut berkomentar pada Kamis (23/2/2023).

Rubicon hitam mewah yang diduga digunakan Mario Dandy Satrio (MDS) untuk mengeroyok David tidak ada di laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) Rafael Alun Trisambodo, yang merupakan Kepala Bagian umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II. Rafael diketahui ayah dari MDS.

Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo mengatakan, pegawai yang bersangkutan telah melakukan kewajiban melaporkan harta kekayaannya dalam LHKPN kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dari data yang dihimpun di Twitter, Rafael menyerahkan LHKPN terakhir pada 17 Februari 2022 untuk laporan periode 2021 ke KPK. Dalam LHKPN, Rafael memiliki 11 bidang tanah dengan luasan yang bervariasi yang tersebar di sejumlah kota, seperti Sleman, Manado, Jakarta Barat, dan Jakarta Selatan. Secara total, nilai belasan tanah Rafael ditaksir mencapai Rp 51,9 miliar.

Selain tanah, Rafael juga mengaku memiliki dua unit mobil. Akan tetapi, tidak mencantumkan mobil Rubicon yang dibawa oleh anaknya. Mobil yang tertera, yaitu sedan Toyota Camry senilai Rp125 juta dan Toyota Kijang senilai Rp300 juta.

Rafael juga mengeklaim memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 420 juta, kas dan setara kas senilai Rp 1,3 miliar, serta harta lainnya senilai Rp 419 juta. Ayah MDS itu mengaku tidak memiliki utang. Dengan demikian hartanya mencapai Rp 56.104.350.289.

Warganet pun semakin geram dan mempertanyakan tentang harta yang dimiliki pegawai di jajaran DJP, terutama ayah dari MDS. Bahkan, harta kekayaan ayah MDS lebih tinggi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang melaporkan hartanya Rp 50 miliar.

"Perbandingan harta eselon 3 pegawai pajak (sekelas kepala biro) dengan LHKPN big boss-nya Menkeu langsung. Masih unggul harta anak buahnya Rp2 miliar saudara-saudara. Luar biasa @DitjenPajakRI," cicit Rudi Valinka di Twitter centang biru @kurawa disertai foto tangkapan layar laporan LHKPN Rafael dan Sri Mulyani.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement