REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Malang, Salahudin menilai Menteri BUMN Erick Thohir merupakan figur yang tepat untuk mendampingi capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Paslanya, Erick mampu menjadi pendamping untuk keberlanjutan Indonesia lebih maju.
"Saya melihat Erick Thohir ini sangat kuat jadi cawapres Prabowo Subianto. Karena ia punya pengalaman yang sudah banyak terbukti di pemerintahan," kata Salahudin, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Capaian besar selalu ditorehkan oleh Erick sebagai pemimpin Kementerian BUMN di era pemerintahan Presiden Jokowi. Dia berhasil membawa banyak kemajuan signifikan, baik dalam hal keuangan maupun manajemen.
Alhasil, Erick berhasil meningkatkan laba Kementerian BUMN yang tadinya hanya Rp 13 triliun pada 2020, meningkat tajam menjadi Rp 303 triliun pada 2022. Capaian tersebut juga membuat BUMN mencatatkan dividen terbesar sepanjang sejarah dengan angka Rp 80,2 triliun
Hal itu menjadi bukti konkret Erick memiliki visi yang kuat dan kemampuan untuk merestrukturisasi dan mengelola perusahaan-perusahan pelat merah dengan baik. Sehingga dengan kompetensi yang dimiliki, eks Presiden Inter Milan tersebut adalah pemimpin yang dibutuhkan oleh Prabowo pada Pilpres 2024.
Sejatinya, sosok Prabowo dan Erick adalah dua figur yang sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan Indonesia. Kerja sama keduanya ini dianggap sebagai langkah yang sangat potensial untuk membawa Indonesia ke tingkat kemajuan lebih tinggi.
Menurut Salahudin, kolaborasi antara Prabowo dan Erick akan menciptakan dampak positif bagi Indonesia. Sebab, keduanya memiliki tujuan yang sama yaitu memajukan dan menyejahterakan Indonesia.
Apalagi keduanya sangat memahami visi dan misi kepemimpinan Presiden Jokowi sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju. "Erick Thohir dan Prabowo Subianto bisa menjadi pasangan untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang," ucap Salahudin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
