REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 akan digelar di Jakarta pada Kamis (16/2/2023). Sebanyak 86 pemilik suara (voter) akan menggunakan hak pilihnya dalam menentukan kepengurusan PSSI 2023-2027.

''Harapannya agar voters tidak menggunakan hak suara untuk kepentingan pribadi. Voters harus lebih mementingkan masa depan sepakbola Indonesia dalam memberikan suaranya," kata pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak, kepada awak media, Rabu (15/2/2023).

Menurut Pasal 27 Delegasi dan Hak Suara Statuta PSSI 2019, ada tujuh elemen anggota federasi yang berwenang sebagai delegasi atau voters KLB PSSI 2023. Klub anggota PSSI yang menjadi voters KLB adalah tim yang bermain di peringkat teratas Liga 1 (18 klub), Liga 2 (16 klub), dan Liga 3 (16 klub) pada musim sebelum kongres dilaksanakan.

Sementara Asosiasi Provinsi PSSI terdiri dari federasi sepak bola di 34 provinsi se-Indonesia. Voter dari elemen lainnya yakni Asosiasi Klub Sepak Bola Wanita, Federasi Futsal Indonesia, Asosiasi Wasit, Asosiasi Pemain dan Asosiasi Pelatih. 

Sebanyak 86 pemilik suara akan mengikuti KLB PSSI 2023. Mereka akan mendapatkan kesempatan 15 kali untuk memilih dengan pembagian satu Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum PSSI dan 12 Exco PSSI. Hal tersebut belum termasuk kemungkinan jika ada putaran kedua.

Sementara, sebanyak 5 calon Ketua Umum PSSI akan bersaing memperebutkan dukungan dari pemilik suara atau voters. Kelima kandidat tersebut adalah AA La Nyalla Mattalitti, Arif Putra Wicaksono, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis.

Sebanyak 16 calon Wakil Ketua PSSI akan memperebutkan dua kursi. Sementara, ada 55 calon anggota Exco PSSI akan bersaing untuk menduduki 12 kursi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika