Kamis 16 Feb 2023 12:38 WIB

Sah, Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI, Raih Suara Terbanyak di KLB

Erick Thohir mendapatkan 64 suara dari total 86 voter.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Ketua Umum Baru PSSI Erick Thohir terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023). .
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua Umum Baru PSSI Erick Thohir terpilih dalam Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta, Kamis (16/2/2023). .

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PSSI telah mendapatkan pemimpin barunya. Sosok yang menjadi nakhoda baru federasi sepak bola Tanah Air tersebut adalah Erick Thohir. Menteri BUMN ini akan menjabat sebagai ketua umum PSSI periode 2023-2028. Erick terpilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, pada Kamis (16/2/2023), yang dimulai pukul 09.00 WIB. 

Pria yang pernah menjabat sebagai Presiden Inter Milan ini mengumpulkan 64 suara dari 86 voter yang berhak memilih pada KLB PSSI kali ini. Erick unggul 42 suara dari AA La Nyalla Mattalitti sebagai pesaing terdekat, yang mengumpulkan 22 suara. Dua kandidat ketua umum lainnya Doni Setiabudi dan Arif Putra Wicaksono, tidak mendapatkan suara sama sekali.

Baca Juga

Setelah ketua umum, proses pemilihan dilanjutkan untuk posisi wakil ketua umum dan komite eksekutif (exco) pada hari yang sama.

Terpilihnya Erick meneruskan jalan panjang yang telah ditempuh sosok kelahiran 30 Mei 1970 ini di pentas olahraga nasional. Erick yang menggemari sepak bola dan bola basket awalnya dikenal saat mengambil alih pengelolaan klub basket Satria Muda pada 1998. Erick kemudian menjadi manajer tim bola basket putra yang mencetak sejarah untuk pertama kali meraih perak pada SEA Games 2001.

Erick kemudian pernah menjabat sebagai ketua umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2006–2010, Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) 2006–2019. Ia juga terpilih menjadi Central Board FIBA Member pada 2014-2019 dilanjutkan kembali pada 2019-2023. Pada masa itu, Erick juga sempat memiliki sebagian saham klub NBA Philadelphia 76ers.

Di olahraga secara umum, Erick dipercaya sebagai chef de mission atau komandan Kontingen Indonesia untuk Olimpiade di London pada 2012. Erick kemudian terpilih sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada 2015-2019. Pada 2018, ia dipercaya untuk menjadi ketua panitia penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Ia kemudian berstatus sebagai IOC Member sejak 2019.

Sementara di sepak bola, rekam jejak Erick juga tak sebatas lingkup nasional. Ia merupakan wakil komisaris utama Persib dari 2009 sampai 2019. Erick pernah memiliki saham klub MLS DC United dan salah satu raksasa Italia, Inter Milan. Saat ini, Erick masih memegang sebagian saham klub Oxford United yang berlaga di League One (Divisi Tiga) Inggris.

Kontribusi Erick masih diingat ketika ia membantu Indonesia terbebas dari sanksi FIFA pada 2016. Ia kembali menjalin komunikasi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, kali ini agar Indonesia tidak disanksi karena Tragedi Kanjuruhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement