REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengaku percaya Erick Thohir akan menjalankan tugas dengan baik sebagai ketua umum PSSI. Mahfud optimistis Erick bisa menyapu bersih kegiatan sepak bola Indonesia dari mafia. Erick Thohir terpilih sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 melalui Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada Kamis (16/2/2023).
Pria yang juga merupakan mantan Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan mengucapkan selamat kepada Erick yang terpilih dalam KLB yang menjadi salah satu rekomendasi dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan. "Saya mengucapkan selamat atas terpilihnya Pak Erick Thohir sbg Ketum PSSI melalui Kongres Luar Biasa (KLB)," kata Mahfud dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/2/2023).
"Bahwa penggantian itu dilakukan melalui KLB sudah jelas hal itu karena Rekomendasi TGIPF yakni agar Pengurus PSSI diganti tanpa menunggu kongres biasa," ujarnya menambahkan.
TGIPF Tragedi Kanjuruhan telah memberikan sejumlah rekomendasi kepada beberapa pihak yang menjadi bagian dari pemangku kepentingan sepak bola Indonesia. Mahfud mengatakan, Erick pasti sudah mengetahui poin-poin rekomendasi dari TGIPF melalui dokumen yang diserahkan kepada pemerintah 14 Oktober 2022 lalu.
Selain itu, ia mengaku sudah berdiskusi secara langsung dengan Erick terkait perkembangan sepak bola Indonesia yang termasuk di dalamnya adalah berkaitan dengan kompetisi, suporter dan pembersihan dari mafia. "Pesan-pesan kepada Pak Erick Thohir sudah disampaikan melalui dokumen TGIPF kepada pemerintah. Saya juga sudah berdiskusi secara langsung dengan Pak Erick Thohir," kata dia.
"Kita tahu Pak Erick Thohir adalah orang profesional di sepakbola yang punya kecintaan dan impian tentang kemajuan PSSI. Dia sudah sangat mampu utk membiayai dirinya sendiri mengurus PSSI tanpa harus korupsi. Kita yakini dia tidak akan korupsi dan tidak akan membiarkan terjadinya pasar gelap dalam pertandingan-pertandingan sepakbola kita," ujarnya menjelaskan.
TGIPF Tragedi Kanjuruhan memberikan sejumlah rekomendasi kepada berbagai pihak. Rekomendasi bagi PSSI sendiri antara lain seperti menggelar KLB, berkoordinasi dengan Polri terkait pengamanan, merevisi statuta PSSI, pembinaan kepada para pelaku sepak bola, hingga kesejahteraan pemain.
"Ada yang bertanya, bagaimana dengan rekomendasi TGIPF lainnya? Lah, semua rekomendasi TGIPF sudah dilaksanakan, termasuk penegakan hukum baik hukum tata pemerintahan maupun hukum pidana. Ada juga Peraturan Polri dalam pengamanan sepak bola yang sesuai dengab ketentuan FIFA," kata Mahfud.
"Renovasi untuk standardisasi stadion juga sudah mulai. Bahwa pelaksanaannya bertahap dan banyak yang belum selesai itu biasa saja. Kita harus ikut semua mekanisme yang telah diatur dan disepakati antara Pemerintah, PSSI, dan FIFA. Kalau mau-maunya sendiri juga takkan bisa," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
