Sabtu 18 Feb 2023 16:16 WIB

Gebrakan Awal Erick Thohir di PSSI, Bentuk Komite Ad Hoc untuk Infrastruktur TC Timnas

Training center timnas diharapkan selesai tahun depan.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Ketum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir di Kantor PSSI, GBK Arena, Sabtu (18/2/2023).
Foto: Republika/ Afrizal Rosikhul Ilmi
Ketum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir di Kantor PSSI, GBK Arena, Sabtu (18/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir langsung membuat langkah cepat untuk melakukan transformasi sepak bola nasional. Erick telah menggelar rapat bersama pengurus PSSI terpilih periode 2023-2027, Sabtu (18/2/2023). Rapat juga dihadiri wakil ketua umum PSSI Zainudin Amali dan Ratu Tisha bersama sejumlah anggota komite eksekutif (exco) di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta. 

Selain memutuskan membuat Komite Ad hoc suporter, PSSI juga akan membentuk Komite Ad hoc untuk  training center timnas Indonesia. Pembentukan Komite Ad hoc infrastruktur ini sebagai upaya untuk menunjang prestasi timnas Indonesia. 

Baca Juga

Erick menambahkan, pekan depan akan ada tim yang akan melihat lokasi training center. Langkah itu, kata dia, menjadi bagian komitmen PSSI untuk melakukan transformasi sepak bola nasional.  

Erick menambahkan, training center ini tidak hanya bersumber dari pendanaan FIFA yang sudah siap membantu. "Kami juga akan coba mencarikan pembiayaan lainnya. Insya Allah kalau memang kita serius, tahun depan training center ini paling tidak punya empat lapangan latihan dan mungkin juga tempat training center para atlet," ujarnya.

"Tempatnya di mana, ojo kesusu, tunggu dulu. Itulah kenapa komite Ad hoc untuk pembangunan infrastruktur kita juga akan menjadi bagian penting," kata Erick.

Komite Ad hoc infrastruktur, kata Erick, juga punya tugas lain, yakni untuk menghadirkan video assistant referee (VAR) yang dinilai sangat dibutuhkan di kompetisi sepak bola Indonesia. "Di mana lokasi lokasi yang bisa kita lakukan, berapa biayanya. Ini tentu juga ada pembiayaan lain yang memang menjadi tantangan," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement