Senin 20 Feb 2023 15:25 WIB

Erick Thohir Tegaskan Pemerintah tak Intervensi PSSI

Pemerintah, kata dia, justru membantu mensukseskan pembangunan sepak bola Indonesia s

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Didi Purwadi
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir (ketujuh kiri) didampingi Wakil Ketua Zainudin Amali (ketujuh kanan) dan Ratu Tisha (kelima kiri) beserta jajaran Exco PSSI menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/2/2023). Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada pengurus baru PSSI untuk membuat sebuah blueprint atau cetak biru persepakbolaan nasional secara jangka pendek, menengah hingga panjang.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 Erick Thohir (ketujuh kiri) didampingi Wakil Ketua Zainudin Amali (ketujuh kanan) dan Ratu Tisha (kelima kiri) beserta jajaran Exco PSSI menyampaikan keterangan pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/2/2023). Dalam kesempatan itu Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada pengurus baru PSSI untuk membuat sebuah blueprint atau cetak biru persepakbolaan nasional secara jangka pendek, menengah hingga panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan pemerintah tidak mengintervensi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Menurutnya, dalam melakukan transformasi sepak bola nasional justru diperlukan kerja sama dengan pemerintah.

''Saya rasa gini, kadang-kadang persepsi dibentuk itu intervensi dan kerja sama. Saya rasa kita ini semua mau kerja sama, bukan intervensi,” ujar Erick saat konferensi pers di Kantor Presiden usai bertemu Presiden Joko Widodo, Senin (20/2/2023).

Ia menjelaskan, intervensi dilakukan jika pemerintah memaksakan kehendaknya. Contohnya jika dalam kepengurusan PSSI yang baru ini dipaksakan tidak sesuai statuta.

“Kalau intervensi itu memaksakan kehendak pemerintah, contohnya misalnya semua wakil pemerintah, kepengurusan ini dipaksakan tidak sesuai statuta. (Ini) Tidak, ini kolaborasi antara komunitas, kami yang memang pencinta olahraga,” jelas dia.

Erick juga menegaskan rekam jejaknya di dunia sepak bola yang sudah lama serta kecintaannya terhadap olah raga sepak bola. Artinya, kata Erick, pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap PSSI melainkan kerja sama.

“Artinya apa, ini bukan intervensi, tapi kerja sama. Kalau ini intervensi, saya rasa kemarin habis saya dipilih FIFA langsung nge-banned, kok malah dapat surat? Di dalam surat presiden FIFA itu secara pribadi, ini kata-kata yang luar biasa yang saya rasa pasti rekan-rekan Exco tidak pernah mendapatkan surat seperti ini, biasanya hanya FIFA. Tapi ini secara pribadi pun mendukung,” jelas Erick.

Sebelumnya dalam sambutannya saat bertemu Presiden Jokowi, Erick menegaskan persepsi bahwa pemerintah mengintervensi PSSI selama ini salah. Pemerintah, kata dia, justru membantu mensukseskan pembangunan sepak bola Indonesia secara menyeluruh.

''Kerja sama daripada pemerintah dan PSSI dan masyarakat sepak bola harus ditingkatkan,” ucap dia.

Menurutnya, masih terdapat banyak hal yang perlu mendapatkan dukungan dari pemerintah. Seperti pembangunan tim nasional, pembangunan fasilitas sepak bola, dan juga penerbitan instruksi presiden terkait sepak bola pelajar.

“Itu kan tidak mungkin kita sendirian, apalagi menata dari benchmarking dari banyak negara,” kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement