REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas Indonesia U-20 Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan gaya permainan Guatemala U-20 saat kedua tim bertemu pada laga pamungkas turnamen mini U-20 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (21/2/2023) malam. Skuad Garuda takluk 1-0 melawan 10 pemain Guatemala pada laga tersebut.
Pelatih asal Korea Selatan itu menyayangkan permainan Guatemala yang kotor demi meraih kemenangan. Menurutnya hal-hal seperti itu tidak perlu dilakukan untuk turnamen mini yang merupakan laga persahabatan seperti ini. Selain itu Shin juga kecewa dengan beberapa keputusan wasit Thoriq M Alkatiri yang memimpin pertandingan tersebut.
"Saya tidak masalah akan hal itu, apakah mereka mengulur waktu atau tidak, tetapi Timnas Fiji U-20 dan Guatemala U-20 memang kotor. Mereka mengejar kemenangan di turnamen ini," kata Shin usai pertandingan.
Pemain Guatemala memang beberapa kali melakukan cara-cara kotor selama pertandingan berlangsung untuk mengulur waktu. Salah satunya dilakukan oleh Julio Garcia Ramirez di menit ke-59 saat mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit. Ia yang seharusnya langsung meninggalkan lapangan agar pertandingan kembali dimulai, malah mengulur waktu.
Menurut Shin hal-hal seperti itu seharusnya tidak terjadi dalam pertandingan persahabatan. "Kalau Piala Dunia, pasti akan usaha semaksimal mungkin agar bisa menang. Tetapi ini mengecewakan karena Guatemala permainannya tidak baik dan kotor," ujar Shin Tae-yong.
Meskipun kalah Shin tetap menilai ada kemajuan yang dialami oleh Hokky Caraka dkk. Shin menilai permainan anak asuhnya kian membaik. Ia memastikan akan memperbaiki tim sebelum bertanding di Piala Asia U-20 2023 Uzbekistan mulai 1 Maret 2023.
"Pastinya kecepatan pertandingan semakin baik, dan kami juga harus memperbaiki masalah-masalah," kata Shin "Para pemain juga sudah meningkat kepercayaan dirinya. Tapi ada juga yang grogi karena mereka pemain muda. Jadi saya minta mereka untuk lebih percaya diri," ujarnya menambahkan.