Rabu 22 Feb 2023 12:46 WIB

Penyerang Frankfurt Sebut Napoli Salah Satu Tim Terbaik Eropa

Napoli tampil seperti tim juara.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
 Pemain Napoli Giovanni Di Lorenzo (kanan) berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Eintracht Frankfurt dan Napoli, di Deutsche Bank Arena di Frankfurt, Jerman, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.
Foto: AP Photo/Michael Probst
Pemain Napoli Giovanni Di Lorenzo (kanan) berselebrasi dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya pada pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions antara Eintracht Frankfurt dan Napoli, di Deutsche Bank Arena di Frankfurt, Jerman, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, FRANKFURT -- Eintracht Frankfurt tak berdaya saat jumpa Napoli pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Wakil Jerman itu takluk 0-2 dari I Partenopei di Deutsche Bank Park, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.

Setelah pertandingan berakhir, penyerang tuan rumah, Jesper Lindstrom buka suara. Ia berhutang budi kepada pendukung mereka. Terutama jika melihat atmosfer membahana sepanjang laga.

Baca Juga

Namun situasi demikian tak banyak membantu. Kubu tamu terlalu perkasa. Alhasil, Frankfurt harus menelan pil pahit di kandang sendiri.

"Saya merasa kasihan kepada penggemar karena kami tidak bisa tampil lebih baik malam ini. Itu sulit, mereka salah satu tim terbaik di Eropa saat ini. Mereka sangat percaya diri, dan jarang mengalami kekalahan," kata Lindstrom, dikutip dari laman resmi uefa.

Ia mengakui mereka kurang tenang saat menguasai bola. Alhasil, lawan mudah merebutnya. Die Adler sulit membangun serangan dari lini belakang.

Meski demikian, Lindstrom tetap bangga dengan perjalanan Frankfurt di kompetisi ini. Ia dan rekan-rekan berada di grup sulit. Setelah bertempur habis-habisan kini wakil Bundesliga itu berada di babak sistem gugur.

Lagi pula, perjalanan mereka belum berakhir. Masih ada leg kedua di markas Napoli. Segala sesuatu bisa terjadi di lapangan.

"Tetap saja, kami tidak akan pergi ke Naples sebagai turis. Jika kami mencetak gol awal, kedudukan menjadi 1-0, kemungkinan besar mereka akan gugup. Jadi begitulah skenario yang kami susun," ujar pelatih Frankfurt, Oliver Glasner.

Penggawa Die Adler lainnya, Mario Gotze tak mampu menyembunyikan kekecewaannya. Ia merasa mereka sudah mencoba segalanya. Namun, situasi pertandingan kurang menguntunkan bagi Die Diva vom Main.

Saat tertinggal 0-1, tuan rumah harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-58. Keadaan demikian semakin menyulitkan pergerakan juara Liga Europa musim lalu ini.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement