Jumat 24 Feb 2023 17:47 WIB

Tiba di Solo, FIFA Cek Rumput Venue Piala Dunia U-20

FIFA melakukan kunjungan pertama ke Stadion Manahan pada awal Januari 2023.

 Pengerjaan pintu masuk bus pemain yang langsung mengarah ke dalam Stadion Manahan terus dikebut, Jumat (24/2/2023).
Foto: Muhammad Noor Alfian
Pengerjaan pintu masuk bus pemain yang langsung mengarah ke dalam Stadion Manahan terus dikebut, Jumat (24/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim perwakilan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) mengecek progres renovasi Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat. Stadion Manahan menjadi salah satu arena pertandingan sepak bola internasional Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia.

Perwakilan FIFA, Sunny Kohli dan Thomas, hadir dengan didampingi Indonesia FIFA U-20 World Cup 2021 Organizing Committee (Inafoc), perwakilan PSSI, dan Polri. Setelah mendengarkan paparan dari pihak Nindya Karya selaku kontraktor, keduanya kemudian berkeliling untuk melihat-lihat progres renovasi di area stadion.

''Kunjungan FIFA yang didampingi Inafoc, PSSI, dan Polri untuk melihat progres rumput dengan peralatan atau kegiatan perbaikan khusus di Stadion Manahan ini,'' kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta, Rini Kusumandari, Jumat (24/2/2023).

FIFA melakukan kunjungan pertama ke Stadion Manahan pada awal Januari 2023. Dalam kunjungan tersebut, FIFA sudah memberikan rekomendasi dimana harus ada perbaikan-perbaikan beberapa macam.

Dalam kunjungan Februari ini, FIFA ingin melihat realisasinya seperti apa atau progres hingga berapa persen pengerjaannya. ''Hal ini telah dipresentasikan oleh Nindya Karya selaku kontraktor yang menyampaikan progres pengerjaannya renovasi stadion sudah 68,7 persen,'' kata Rini.

Dia menjelaskan kegiatan renovasi yang sudah dikerjakan antara lain pintu gerbang untuk bus pemain peserta Piala Dunia U-20 yang langsung bisa masuk stadion sudah hampir selesai. Penambahan toilet di tribun untuk laki-laki dan perempuan sudah mulai jadi; area mix zone; dan pembuatan tangga juga sudah selesai.

Menurut dia, realisasi renovasi tinggal rumput top dress masih menunggu tumbuh sedikit lagi. Setelah itu, tumbuh baik baru ada top dress. Hal itu akan dilakukan penyulaman yang dilaksanakan sekitar pertengahan Maret mendatang.

"Penyulaman rumput khusus hanya dilakukan di Stadion Manahan sebagai venue utama," katanya.

Lampu Stadion Manahan Solo pun sudah dipenuhi sesuai standar FIFA. Hanya pemasangan CCTV ada titik yang harus diubah dan progres sekitar 50 persen.

Dia menyampaikan untuk lampu penerangan tinggal pekerjaan yang di luar stadion atau pemasangan lampung penerangan kawasan yang belum. Realisasi renovasi stadion Manahan Solo, sudah disampaikan dalam paparan yang disampaikan oleh Nindya Karya, sekitar 68,7 persen.

Namun, kata dia, secara kasat mata hampir semua rekomendasi sudah dilaksanakan seperti karpet antiselip juga sudah ada, hanya tinggal memasang. Pihaknya memperkirakan Stadion Manahan Solo sudah siap digunakan untuk Piala Dunia U-20 pada pertengahan Maret.

Sementara itu, rombongan FIFA setelah melakukan pengecekan progres renovasi Stadion Manahan, langsung menuju Stadion Bung Tomo Surabaya dan dilanjutkan ke Bali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement