REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Sebagian orang mengkritik kurangnya keterlibatan Erling Haaland dalam tim sehingga berdampak kepada kontribusinya secara keseluruhan. Haaland telah mencetak 32 gol sejauh musim pertamanya di City. Namun ia gagal mencetak gol saat imbang melawan Nottingham Forest dan RB Leipzig selama sepekan terakhir.
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, langsung pasang badan membela Haaland. Ia mengatakan situasi tersebut bukah kesalahan Haaland, melainkan kesalahan tim.
Guardiola justru menilai Haaland tampil impresif sepanjang musim ini. ''Ini bukan metrik, saya tidak perlu metrik untuk mengetahuinya. Ketika saya menyelesaikan permainan, satu detik kemudian saya tahu apakah dia terlibat atau tidak dan siapa yang harus lebih terlibat atau tidak,'' ujar Guardiola, seperti dilansir dari NDTV, Sabtu (25/2).
Kendati demikian, Guardiola mengakui City harus berkembang agar bisa turut membantu perkembangan Haaland. Pelatih asal Spanyol itu menilai striker adalah posisi paling sulit di dunia.
Dan ia mengakui ingin melihat striker yang banyak menyentuh bola, bukan sebagai false nine. ''Ini bukan tentang menguasai bola, striker. Tidak apa-apa. Saya juga frustrasi. Kadang-kadang Anda juga frustrasi dalam hidup, bukan? Kebahagiaan terlalu ditaksir terlalu tinggi,'' katanya.
City yang kini tertinggal dua angka dari pemuncak klasemen Arsenal, akan menghadapi tuan rumah Bournemouth, Ahad (26/2/2023). Gelandang Kevin De Bruyne diragukan tampil karena menderita sakit.
De Bruyne sebelumnya juga absen ketika menghadapi Leipzig pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Guardiola mengakui pemainnya merasakan ketegangan di tengah menghadapi lima pertandingan tandang.
''Sekarang ini adalah pertanyaan untuk dipertimbangkan karena kelelahan kami ada, pasti, tapi kami harus mengambil energi dari mana, tapi kami harus melakukannya,'' tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
