REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cristiano Ronaldo tidak memberikan suara untuk penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA tahun ini, saat Lionel Messi meraih trofi itu sekali lagi. Semua kapten tim nasional mendapat kesempatan untuk memilih dan itu biasanya adalah Ronaldo, penyerang veteran yang memimpin negaranya dalam 136 kesempatan sepanjang kariernya.
Namun, Ronaldo tidak bertanggung jawab kali ini, dan FIFA mengonfirmasikan bahwa mantan bek Real Madrid, Pepe-lah yang memilih atas nama tim nasional Portugal. Dia memilih rekan setim Messi di PSG Kylian Mbappe sebagai pilihannya, sementara mantan rekannya Luka Modric dan Karim Benzema masing-masing mengeklaim tempat kedua dan ketiga.
Menariknya, bos baru Portugal Roberto Martinez memberikan suaranya kepada rival Ronaldo, Messi, diikuti oleh bintang Manchester City Kevin De Bruyne dan penyerang PSG Mbappe. Sementara itu, pemain Argentina itu memilih rekannya di PSG Neymar dan Mbappe, sementara pilihan ketiganya adalah striker Real Madrid Benzema.
Di tempat lain, Ronaldo-- pemenang dari dua penghargaan Pemain Pria Terbaik FIFA pertama-- kali ini tidak memenuhi syarat untuk menerima suaranya sendiri setelah tidak menerima nominasi. Meski demikian, pemain berusia 38 tahun itu menikmati awal yang gemilang dengan jersey klub Saudi Al-Nassr. Ronaldo mencetak delapan gol dalam enam penampilan kompetitif pertamanya untuk klub barunya setelah keluar dari Manchester United.
Meski kini bermain di liga yang berbeda, baik Messi dan Ronaldo sudah saling berhadapan di lapangan musim ini. Tak lama setelah tiba di Arab Saudi, pemain Portugal itu terpilih dalam susunan pemain all-star XI untuk menghadapi PSG dalam pertandingan persahabatan. Raksasa Prancis itu keluar sebagai pemenang 5-4 dalam pertandingan yang menggembirakan.
Sementara itu, superstar Argentina, Messi dinobatkan sebagai pemain terbaik di dunia selama upacara di Paris pada Senin (27/2/2023) malam setelah meraup suara terbanyak dari rekan-rekannya. Ini adalah kedua kalinya dalam kariernya dia mengeklaim penghargaan tersebut dan menghentikan penyerang Polandia Robert Lewandowski untuk membawa pulang trofi untuk tahun ketiga berturut-turut.
"Wow itu menakjubkan. Ini tahun yang luar biasa dan merupakan kehormatan bagi saya untuk berada di sini malam ini dan memenangkan penghargaan ini. Tanpa rekan satu tim saya, saya tidak akan berada di sini. Saya mencapai mimpi yang telah saya harapkan begitu lama. Sangat sedikit orang yang bisa mencapai itu dan saya beruntung bisa melakukannya," kata Messi dalam pidatonya, dikutip dari Mirror, Selasa (28/2/2023).