Kamis 02 Mar 2023 17:26 WIB

Guardiola Dinilai Gengsi Akui Lepas Cancelo Sebagai Sebuah Kesalahan

Tanpa Cancelo, lini pertahanan City timpang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Direktur Olahraga FC Bayern Munchen Hasan Salihamidzic (kiri) menghadirkan rekrutan baru Joao Cancelo pada konferensi pers di Munich, Jerman, Selasa, Selasa (31/1/2023).
Foto: Christian Kunz/dpa via AP
Direktur Olahraga FC Bayern Munchen Hasan Salihamidzic (kiri) menghadirkan rekrutan baru Joao Cancelo pada konferensi pers di Munich, Jerman, Selasa, Selasa (31/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pundit sepak bola asal Inggris, Gary Neville menilai Pep Guardiola bisa saja meniru sedikit kekeliruan Sir Alex Ferguson. Keadaan demikian berpotensi merugikan Manchester City.

Neville sangat mengenal Ferguson. Saat masih aktif bermain, ia pernah menjadi kapten Manchester United. Mereka bekerja sama di klub tersebut.

Baca Juga

Fergie disebut-sebut sebagai salah satu pelatih terhebat dalam sejarah sepak bola. Selama 27 tahun bermarkas di Old Trafford, ia memenangkan 49 trofi. Ia membuat yang bersangkutan sah menjadi legenda hidup setan merah.

Meski demikian, yang namanya manusia tak luput dari kesalahan. Tak ada individu yang sempurna. Termasuk pria Skotlandia tersebut. 

Selama bertugas di MU, Ferguson juga sempat melakukan kekeliruan. Kendati secara presentase sangat kecil. Namun ia baru mengakuinya setelah pensiun.

Dalam sebuah pernyataan, Fergie mengatakan menjual Jaap Stam merupakan sebuah kesalahan besar. Ia juga tak menampik, kurang efektif menerapkan taktik di final Liga Champions 2011. Keadaan demikian membuat United jadi bulan-bulanan Barcelona.

Permasalahannya, Ferguson memberikan informasi mengenai kekeliruannya, setelah tidak lagi bertugas. Di masa ia aktif bekerja, ia tidak terang-terangan mengakui kesalahannya. Alhasil, klub terkena imbasnya.

Lalu apa hubungannya dengan Pep Guardiola? Eks juru taktik Barca dinilai menjadi pelatih terbaik dunia saat ini. Namun ia juga tak sempurna.

Ia meminjamkan Joao Cancelo ke Bayern Muenchen. Kepada awak media, ia  seperti gengsi mengakui jika keputusan mereka, kurang tepat. Fakta di lapangan, City kekurangan amunisi handal di sektor tersebut.

"Mereka memainkan Nathan Ake di sana. Dia kesulitan menguasai bola. Bernardo Silva juga. Mereka kebobolan saat melawan Nottingham Forest karena Silva bermain di posisi itu," kata Neville, dikutip dari express.co.uk, Kamis (2/3/2023).

Masih ada Aymeric Laporte, Rico Lewis, juga Sergio Gomez yang bisa ditempatkan sebagai bek kiri. Tapi tampaknya, performa tiga sosok tersebut kurang disukai sang arsitek. Itulah mengapa Pep terus melakukan perubahan nyaris di setiap pertandingan.

Masih harus dilihat siapa yang akan ia datangkan untuk menjadi bek kiri inti the Citizens. Tampaknya ini menjadi ujian besar dalam karier kepelatihannya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement