Jumat 03 Mar 2023 18:28 WIB

Sejarah, Singapura Tuan Rumah FIBA Intercontinental Cup

Tim Asia untuk pertama kalinya ambil bagian pada FIBA Intercontinental Cup.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Trofi FIBA Intercontinental Cup
Foto: FIBA
Trofi FIBA Intercontinental Cup

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- FIBA Intercontinental Cup akan memasuki babak baru dalam sejarah panjangnya pada tahun 2023. FIBA dan Sport Singapore telah menyetujui kemitraan selama tiga tahun yang akan memperluas ajang ini dengan melibatkan Asia untuk pertama kalinya dan lebih mencerminkan lanskap bola basket klub modern.

Singapore Sports Hub ditetapkan untuk menjadi tempat pertama di Asia yang menjadi tuan rumah FIBA Intercontinental Cup yang akan menjadi tempat penyelenggaraan edisi ke-33, pada 21-24 September 2023.

Baca Juga

Kompetisi ini akan kembali digelar pada bulan September agar dapat beradaptasi dengan lebih efisien dengan kalender liga domestik dan kontinental serta jadwal para pemain internasional, dan untuk mengakomodasi klub-klub yang berpartisipasi dengan lebih baik.

"Perjanjian ini merupakan perwujudan dari mimpi bola basket yang sudah ada sejak beberapa generasi dan juga sebagai landasan untuk memasuki era bola basket klub global di masa depan. Singapura, sebagai tempat perpaduan budaya, merupakan tempat yang ideal untuk mewujudkan visi tersebut," ujar Sekretaris Jenderal FIBA Andreas Zagklis.

"Edisi pertama FIBA Intercontinental Cup pada tahun 1966 merupakan sebuah ajang yang terinspirasi oleh para visioner. Mereka membayangkan sebuah kompetisi yang akan membantu menyatukan budaya yang berbeda melalui bola basket, tapi hanya berani bermimpi bahwa suatu hari nanti ajang ini akan berkembang hingga ke titik di mana klub-klub dari seluruh penjuru dunia berkompetisi di dalamnya," tambahnya.

Jumlah peserta akan bertambah dari empat menjadi enam tim dan pada penyelenggaraan bulan September di Singapura. Satu klub dari Cina, yang dipilih bersama oleh FIBA dan Asosiasi Bola Basket Cina, akan bergabung dengan empat tim yang mewakili empat liga kontinental yang sama dengan dua edisi sebelumnya. Peserta keenam akan diumumkan oleh FIBA pada waktunya.

Keempat tim tersebut akan mencakup juara dari Basketball Africa League (BAL) 2023, sebuah liga profesional yang menampilkan 12 tim klub teratas dari 12 negara Afrika yang dioperasikan dalam kemitraan antara FIBA dan NBA. Kemudian wakil Eropa, yaitu juara Basketball Champions League 2022-23, juara Basketball Champions League Amerika 2022-23, dan NBA G League Ignite, tim yang didirikan pada tahun 2020 untuk mempersiapkan prospek terbaik untuk NBA Draft.

"FIBA Intercontinental Cup merupakan ajang penting bagi tim-tim klub papan atas dari luar NBA dan merefleksikan kekuatan liga bola basket profesional di seluruh dunia," ujar Wakil Komisaris dan Chief Operating Officer NBA, Mark Tatum. 

"Kami sangat senang bahwa NBA G League Ignite dan para juara dari musim ketiga Basketball Africa League yang akan datang akan diwakili di turnamen tahun ini di Singapura, di mana kami baru-baru ini membuka kantor dan terdapat peningkatan ketertarikan terhadap olahraga ini," tambah Tatum.

"Membangun kesuksesan FIBA 3X3 Asia Cup 2022, yang akan kembali digelar bulan ini, kami dengan senang hati menjadi tuan rumah FIBA Intercontinental Cup yang akan memanjakan para penggemar di sini dengan aksi bola basket kelas dunia. Berada di peringkat lima besar dalam Survei Partisipasi Olahraga Nasional tahunan kami, bola basket selalu menjadi olahraga yang populer di kalangan warga Singapura. FIBA Intercontinental Cup akan semakin meningkatkan minat dan menginspirasi lebih banyak orang, terutama kaum muda untuk bermain dan menonton olahraga ini," ujar Toh Boon Yi, Deputy Chief Executive Officer, Sport Singapore.

"Pada bulan September 2023, Singapura akan sekali lagi menunjukkan kemampuan dan inovasinya kepada komunitas olahraga internasional saat kami menyambut para atlet, ofisial, dan penggemar dari seluruh dunia. FIBA Intercontinental Cup akan menjadi tambahan penting dalam portofolio acara kami yang memajukan aspirasi olahraga, sosial, dan ekonomi negara kami," tambah Toh.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan FIBA untuk menjadi tuan rumah dan menyelenggarakan FIBA Intercontinental Cup pertama di Asia di Singapura," ujar Quek Swee Kuan, Chief Executive Officer, Singapore Sports Hub. 

"Menjadi tuan rumah FIBA Intercontinental Cup menegaskan kembali posisi Singapore Sports Hub sebagai destinasi utama untuk acara olahraga di Asia Pasifik," tambahnya. "Kami berharap dapat menyambut para tim, ofisial, dan penggemar di Singapore Sports Hub untuk menyaksikan aksi bola basket yang menarik di bulan September ini."

Klub asal Spanyol, Lenovo Tenerife, merupakan pemegang trofi saat ini setelah memenangkan edisi ke-32 kompetisi ini, di mana mereka berlaga sebagai juara Basketball Champions League 2021-22. Itu adalah acara kedua berturut-turut yang menampilkan juara liga kontinental dari empat wilayah dunia yang berbeda.

Real Madrid tetap menjadi klub yang paling banyak meraih gelar dalam sejarah kompetisi ini, dengan lima kali memenangkan tropi bergengsi tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement