Rabu 08 Mar 2023 05:32 WIB

Muhammad Ferrari Petik Pelajaran Berharga dari Piala Asia U-20

Indonesia gagal lolos ke perempat final usai hanya menduduki peringkat ketiga grup.

Pemain bertahan dan kapten timnas Indonesia U-20 Muhammad Ferrari melakukan sundulan ke arah gawang lawan.
Foto: Republika/Edwin Putranto
Pemain bertahan dan kapten timnas Indonesia U-20 Muhammad Ferrari melakukan sundulan ke arah gawang lawan.

REPUBLIKA.CO.ID, FERGANA -- Bek tengah sekaligus kapten timnas Indonesia U-20 Muhammad Ferrari mengatakan, dirinya telah memetik pelajaran berharga dari penampilan di Piala Asia U-20, menjelang kompetisi besar lainnya Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan pada Mei 2023. Skuad Garuda Muda gagal lolos ke fase perempat final, setelah hanya menduduki peringkat ketiga di Grup A Piala Asia U-20.

Meski memiliki koleksi poin yang sama dengan Irak, yakni empat poin, namun lawan Indonesia pada pertandingan pertama itu berhak melaju ke putaran gugur berkat keunggulan selisih gol.

Baca Juga

"Semua orang tahu memang dari segi fisik kami kalah, tapi tak ada yang tidak mungkin di sepak bola, para pemain timnas U-20 itu cepat dan hal itu bisa jadi modal kami untuk mengungguli lawan," kata Ferrari pada konferensi pers setelah pertandingan melawan Uzbekistan di Stadion Istiqlol, Fergana, Selasa (7/3/2023) waktu setempat.

Pada pertandingan melawan Uzbekistan yang berakhir imbang 0-0, timnas Indonesia sebenarnya tampil cukup baik. Untuk masalah serangan, skuad Garuda memang masih kesulitan dengan hanya mencatatkan total empat tembakan.

Namun dalam sisi pertahanan, para pemain bertahan Indonesia tampil baik dengan keberhasilan mengatasi 18 tembakan yang dilepaskan Uzbekistan.

"Alhamdulillah meski hasil kurang memuaskan, kami bermain baik, apa yang dimau pelatih bisa kami terapkan, termasuk dalam defend. Sehingga kami tidak kebobolan di laga ini," ucap pemain asal Persija Jakarta tersebut.

Sepanjang keikutsertaan pada Piala Asia U-20 ini, timnas Indonesia tercatat kemasukan dua gol dan memasukkan satu gol dari tiga pertandingan yang diikutinya. Kekalahan 0-2 pada laga pertama kontra Irak menjadi batu sandungan utama yang membuat langkah Garuda Muda terhenti di fase grup. Ferrari dan rekan-rekannya di timnas Indonesia U-20 masih memiliki waktu lebih-kurang dua bulan untuk mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia U-20.

Waktu itu akan terasa singkat karena Indonesia akan menghadapi lawan-lawan yang lebih sulit daripada Piala Asia, dan berpeluang berada satu grup dengan tim-tim besar seperti Italia, Senegal, maupun Slovakia, serta para semifinalis Piala Asia U-20.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement