Rabu 08 Mar 2023 20:55 WIB

Kemenpora akan Hibahkan Aset Bekas APG 2022 Senilai Rp 40 Miliar ke Pemkot Solo

Aset tersebut berupa alat-alat yang digunakan penyelenggaraan APG beberapa waktu lalu

Rep: C02/ Red: Endro Yuwanto
Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.
Foto: Muhammad Noor Alfian
Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Pertemuan ini dalam rangka penyerahan aset bekas penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) beberapa waktu lalu.

"Jadi ini soal laporan tentang penyelenggaraan APG secara kegiatan sudah berjalan lancar, secara keuangan juga sudah diperiksa oleh BPK. Sudah dinyatakan tidak ada masalah tinggal satu, penyerahan aset milik kemenpora di APG akan kami hibahkan di Solo," kata Raden Isnanta selaku Deputi 3 Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Rabu (8/3/2023).

Raden menyebutkan bahwa kedatangannya adalah untuk berkoordinasi dengan Pemkot Solo perihal penghibahan aset mana saja yang akan diberikan. "Jadi yang perlu dihibahkan ke NPC yang mana yang mau dihibahkan ke Semarang, Jatidiri, bahkan ada juga yang di Sriwedari, UNS, kita cek lagi yang di GOR UTP atau yang lain. Intinya aset sudah ada di Solo tinggal secara administrasi penyerahan," katanya.

Selain itu, Raden mengatakan bahwa aset yang akan dihibahkan senilai sekitar 40 Miliar. Aset tersebut berupa alat-alat yang digunakan penyelenggaraan APG beberapa waktu lalu.

"Secepatnya akan kami serahkan. Ini kita mau ketemu NPC untuk memastikan barang apa saja yang akan diberikan. Kan harus dipilah harus dipindahkan. Sekarang (asetnya) ada di gudang di Boyolali kecuali yang melekat di stadion itu tidak bisa digudangkan," jelas Raden.

Nantinya, lanjut Raden, aset berupa peralatan tersebut juga masih bisa digunakan khususnya untuk atlet para games berlatih sebelum menghadapi kejuaraan. "Kalau untuk pelatnas masih bisa digunakan," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengatakan, pihaknya meminta Kemenpora agar alat yang sudah dipasang di stadion agar tidak dibongkar. "Dari alat-alat yang sudah terpasang di venue jangan dibongkar. Seperti scoring board dan lain lain itu idealnya tetap di venue," katanya.

Hal tersebut mengingat pelaksanaan APG di Kamboja pada tahun ini. Gibran juga mengatakan nantinya peralatan tersebut akan digunakan untuk latihan. "Tetap yang menggunakan atlet disabilitas. Kan juga mau digunakan untuk (persiapan APG) Kamboja," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement