REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Misson (CdM) SEA Games 2023 Lexyndo Hakim mengatakan, Indonesia memiliki potensi tambahan enam medali emas di SEA Games mendatang melalui beberapa cabang olahraga. Lexy mengatakan, potensi itu datang dari cabang olahraga yang sebelumnya tidak dimainkan di Vietnam 2021 lalu, serta didasarkan pada rekam jejak dari cabang-cabang olahraga itu sendiri.
"Jadi, berdasarkan rekam jejak cabang olahraga, potensi Indonesia bisa saja mendapatkan tambahan minimal enam medali emas dari jetski, soft tenis, water polo, dan TBR (Traditional Boat Race)," kata Lexy dalam keterangan resminya, Kamis (9/2/2023).
Untuk cabang jetski, Indonesia memiliki juara dunia yakni Aqsa Sutan Aswar dan Aero Sutan Aswar. Pada cabang polo air, Indonesia merupakan peraih medali emas SEA Games 2019 Manila. Itu terakhir kali cabang olahraga tersebut dimainkan.
"Sedangkan untuk Traditional Boat Race atau Dragon Boat, atlet dayung kita levelnya sudah sampai di dunia, jadi tidak perlu diragukan lagi kemampuannya," jelas Lexy. "Jadi kita tidak boleh pesimistis. Sebagai insan olahraga kita diajarkan untuk optimistis seperti yang tercantum dalam nilai-nilai Olimpiade. Sekarang bagaimana kita persiapkan atlet sebaik mungkin supaya bisa menghadapi setiap tantangan yang mungkin ada di depan saat games nanti."
Sementara itu, Lexy juga menyempatkan diri untuk berkunjung ke pelatnas atletik di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
Di Stadion Madya, Lexy bertemu dengan Halomoan Simanjuntak yang merupakan atlet atletik yang turun di nomor 400 meter halang rintang. Ia juga bertemu dengan Idan Fauzan Richsan, atlet lompat galah yang masih menjalani latihan, ditemani pelatih Achmad Sumarsono Sakeh dan Sinih.
"Tugas para atlet adalah fokus berlatih, jangan pikirkan yang lain sebab masalah lain itu berat, biar saya yang urus. Kalau ada masalah di luar latihan atau non-teknis selama persiapan mereka bisa langsung kontak saya. Handphone saya dapat diakses dengan mudah untuk atlet," tegas Lexy.