Jumat 10 Mar 2023 19:42 WIB

Ketum PSSI Erick Thohir Tinjau Seluruh Venue Piala Dunia U-20 Mulai Besok

Erick akan memulai pengecekan dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Endro Yuwanto
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Foto: Republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dalam konferensi pers di kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Jumat (10/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir akan mulai melakukan pengecekan stadion yang menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. PSSI akan memulai pengecekan dari Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, pada Sabtu (11/3/2023).

Erick mengaku akan ditemani oleh Gubernur Sumatra Selatan, Herman Deru, saat melakukan pengecekan tersebut.

Baca Juga

"Besok Pak Herman Deru akan hadir sebagai Gubernur Sumsel, di Bandung Jawa Barat Pak Ridwan Kamil, dan Pak Dadang bupati juga akan hadir, nanti untuk di Solo Pak Gibran akan hadir. Nanti berikutnya kita lihat lagi ya, ini untuk tahap awal," kata Erick kepada wartawan, Jumat (10/3/2023).

Selain ke Stadion Gelora Sriwijaya, di hari yang sama, Menteri BUMN itu akan langsung terbang ke Bandung untuk mengecek kesiapan Stadion Si Jalak Harupat. Kemudian di hari berikutnya, ia akan mengecek Stadion Manahan Solo lalu ke Stadion Kapten I Wayan Dipta Bali. Terakhir Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya dan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Di masing-masing kunjungan saya akan didampingi oleh beberapa tim, termasuk Pak Menpora, dan tim dari Menteri PUPR untuk memastikan penyelesaian atau yang tertunda dari lapangan-lapangan yang akan dipergunakan untuk Piala Dunia U-20," ujar Erick.

Sebelumnya, Erick mengatakan FIFA telah memberikan catatan kepada beberapa stadion dan lapangan latihan Piala Dunia U-20. Dari hasil audit tersebut, FIFA bahkan menyebut akan mencoret dua venue yang dianggap belum siap. Tapi Indonesia masih diberikan kesempatan sebelum melakukan pengecekan ulang pada 21 Maret hingga 27 Maret 2023 mendatang.

"FIFA akan mengirim lagi delapan orang untuk pengawasan. Di situ disampaikan bahwa FIFA punya hak mencoret dan itu pernah kejadian di Peru ketika tidak siap," kata Erick sebelumnya. "Kami mengajak pemerintah daerah, gubernur, untuk sama-sama meninjau, sehingga tanggal 21-27 Maret ketika FIFA datang, kita siap. Jangan sampai kami disalahkan lagi dan pemerintah dianggap tidak bertanggung jawab."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement