REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Legenda hidup Arsenal, Thierry Henry mendesak Harry Kane agar meninggalkan Tottenham Hotspur. Henry prihatin dengan nasib pesepak bola 29 tahun itu.
Kane salah satu penyerang terbaik dunia. Di level individu, ia turut diperhitungkan. Namun sampai saat ini, sang bomber belum jua merasakan nikmatnya menggenggam trofi.
"Jika saya adalah dia, saya akan pergi," kata Henry kepada CBS Sports, dikutip dari Mirror, Jumat (10/3/2023).
Tottenham gagal melaju ke perempat final Liga Champions musim 2022/23. Spurs tak bisa melewati adangan AC Milan pada babak 16 besar. Pada leg pertama di Italia, wakil Inggris ini kalah 0-1.
The Lilywhites berkesempatan membalikkan keadaan pada secondleg. Duel berlangsung di markas mereka. Sayang, papan skor Tottenham Hotspur Stadium, London, Kamis (9/3/2023) dini hari WIB, menunjukkan angka 0-0.
Itu berarti Kane harus melupakan mimpi untuk meraih trofi musim ini. Mereka bukan hanya gagal di Eropa. Kubu London Utara ini juga telah tersingkir dari Piala FA.
Satu-satunya harapan Spurs yakni di Liga Primer Inggris. Namun butuh keajaiban bagi the Lilywhites untuk finis di posisi teratas. Anak asuh Antonio Conte bahkan belum tentu menembus zona big four pada akhir musim nanti.
"Pemain sekaliber dia, tidak bisa hanya bicara tentang jumlah gol di akhir kariernya. Jika saya adalah dia, saya tidak akan dapat tidur malam jika yang yang saya bicarakan hanya gol-gol saya," ujar Henry.
Kane nyaris bergabung dengan Manchester City pada musim panas 2021 lalu. Saat itu City berani mengeluarkan dana besar. The Citizens siap menyerahkan 100 juta pounds pada Spurs.
Transfer tersebut gagal terlaksana. Pemilik Tottenham, Daniel Levy enggan membiarkan andalan timnya merapat ke Etihad Stadium.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
