Sabtu 11 Mar 2023 07:48 WIB

Jaksa Tuntut Barcelona karena Diduga Membeli Wasit

Barcelona diduga membayar lebih dari Rp 120 miliar antara 2001 sampai 2018.

Josep Maria Bartomeu, mantan presiden Barcelona yang diduga membeli wasit untuk hasil terbaik timnya di Liga Spanyol.
Foto: EPA-EFE/KIYOSHI OTA
Josep Maria Bartomeu, mantan presiden Barcelona yang diduga membeli wasit untuk hasil terbaik timnya di Liga Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Jaksa penuntut Spanyol telah mengajukan pengaduan terhadap Barcelona dan dua mantan presiden klub La Liga tersebut atas dugaan pembayaran kepada sebuah perusahaan yang dimiliki oleh seorang pejabat wasit senior untuk mempengaruhi hasil pertandingan, kata kantor jaksa penuntut umum pada Jumat (10/3/2023). Seorang hakim belum memutuskan apakah akan menangani kasus ini.

Barcelona diduga membayar lebih dari 7,3 juta euro (Rp 120 miliar) antara tahun 2001 dan 2018 kepada perusahaan yang dimiliki oleh Jose Maria Enriquez Negreira, yang menjabat sebagai wakil presiden komite perwasitan asosiasi sepak bola Spanyol pada tahun 1993-2018.

Baca Juga

Jaksa penuntut mengklaim bahwa di bawah perjanjian rahasia dan "dengan imbalan uang", Negreira mendukung Barcelona "dalam keputusan yang diambil oleh wasit dalam pertandingan yang dimainkan oleh klub, serta dalam hasil kompetisi".

Seorang pejabat senior Barcelona mengatakan kepada Reuters bahwa klub memperkirakan pengaduan tersebut, tetapi mengatakan bahwa itu "tidak lebih dari hipotesis investigasi awal" dari jaksa penuntut dan bahwa "sekarang saatnya investigasi yudisial dimulai dengan benar."

Pejabat itu menambahkan bahwa "klub akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan dengan segala cara yang diperlukan" dan "menegaskan bahwa mereka tidak pernah membeli wasit atau mencoba mempengaruhi keputusan pejabat mana pun."

Barca membantah melakukan kesalahan dalam sebuah pernyataan bulan lalu, dengan mengatakan bahwa mereka hanya membayar konsultan eksternal yang memberi mereka laporan teknis terkait wasit profesional, dan menyebutnya sebagai praktik yang biasa terjadi di antara klub sepak bola profesional.

Pengaduan tersebut berfokus pada 2,9 juta euro yang dibayarkan antara tahun 2014 dan 2018 dan menuduh bahwa Barcelona - dengan bantuan mantan presiden Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu - mencapai kesepakatan verbal rahasia dengan Negreira.

Mereka menuduh klub, Rosell, Bartomeu, Negreira dan dua mantan pejabat Barcelona lainnya melakukan korupsi dalam olahraga, administrasi yang tidak adil dan pemalsuan dalam dokumen perdagangan.

Penyelidikan ini dipicu oleh pemeriksaan pajak. Negreira mengatakan kepada badan pajak Spanyol bahwa tujuan Barcelona melakukan pembayaran adalah untuk mendapatkan wasit yang netral dalam pertandingan mereka, menurut surat kabar El Pais.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement