Senin 13 Mar 2023 10:16 WIB

Eri Cahyadi Ikhlas Andai Stadion GBT Dicoret dari Daftar Venue Piala Dunia U-20

Stadion GBT sebelumnya mendapatkan penilaian bagus dari FIFA.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Israr Itah
Perwakilan FIFA saat meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjelang perhelatan Piala Dunia U-20.
Foto: Dok. Humas Pemkot Surabaya
Perwakilan FIFA saat meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjelang perhelatan Piala Dunia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebelumnya mendapatkan penilaian bagus sebagai salah satu venue gelaran Piala Dunia U-20 2023. Meski demikian, Eri mengakui masih adanya kekurangan-kekurangan yang harus dibenahi pada sisa waktu sebelum digelarnya ajang akbar sepak bola kelompok usia tersebut.

Eri menyampaikan, kedatangan Ketua Umum PSSI Erick Thohir beserta rombongannya pada Senin (13/3/2023) siang untuk melakukan pengecekan terkait kesiapan Stadion GBT sebagai salah satu venue yang disiapkan. Ia mengungkapkan, yang nantinya akan dicek meliputi field of play (rumput, sistem penyiraman rumput, sistem drainase, dan lainnya), arena (tempat duduk, VIP Area), Media Broadcast, akses keluar dan masuk, command center, area medis, serta ruang parkir.

Baca Juga

"Beliau mengecek, nanti bisa dilihat yang disampaikan Pak Erick Thohir. FIFA sudah memberikan catatan kemudian ada rapat dengan Pak Erick," ujarnya.

Eri menyadari, jika terdapat stadion yang tidak sesuai dengan standar FIFA, maka stadion itu akan dicoret dari daftar lokasi gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2023. Eri pun menegaskan, Stadion GBT yang ada di Kota Surabaya sudah sesuai standar FIFA dan siap menyelenggarakan pertandingan-pertandingan bertaraf internasional.

"Seperti GBT sekarang sudah memenuhi standar FIFA, jadi kalau dipakai atau tidak tetapi kami sudah siap untuk (gelaran) internasional," kata Eri.

Eri melanjutkan, jika nantinya Stadion GBT Surabaya yang harus tercoret sebagai venue Piala Dunia U-20 tahun 2023, ia mengaku tidak masalah daa akan tetap bangga. Karena, kata dia, Stadion GBT Surabaya menjadi salah satu stadion yang diperhitungkan di Indonesia.

"Sebab, standar FIFA bukan gaya-gayaan Piala Dunia. Kalau ternyata kami kurang memenuhi standar FIFA, ya sudah. Tetapi saya sebagai Wali Kota Surabaya sudah bangga karena sudah masuk ke dalam enam (stadion) yang distandarkan," ujarnya.

Eri pun meminta seluruh warga Kota Surabaya untuk berlapang dada dan menerima semua hasil keputusan dari PSSI dan FIFA jika nantinya Stadion GBT tidak terpilih menjadi venue Piala Dunia U-20. Karena pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin agar Stadion GBT bisa terpilih.

"Warga dan Pemkot (Surabaya) sudah berjuang agar lapangan sesuai standar FIFA dan itu memang tidak mudah. Saat ini disentuh PUPR, tidak hanya Pemda. Nanti menentukan dicoret atau tidak sekitar 24 atau 27 Maret 2023, tetapi harapan Pak Erick Thohir semua (stadion) tidak dicoret dan bisa jadi bagian (Piala Dunia)" kata Eri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement