Senin 13 Mar 2023 16:47 WIB

Lapangan GBT Sudah Aman, FIFA Acungkan Jempol

Pemkot Surabaya bisa dibilang tinggal fokus ke perawatan lapangan saja.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Didi Purwadi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20 tahun 2023, Senin (13/3/2023).
Foto: Republika/Dadang Kurnia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir meninjau kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya sebagai salah satu calon venue Piala Dunia U-20 tahun 2023, Senin (13/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir, meninjau langsung proses renovasi  Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Senin (13/3/2023) pagi. Lapangan GBT sudah siap digunakan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2023.

Pemkot Surabaya bisa dibilang tinggal fokus ke perawatan lapangan saja. Selain menjaga tingkat kerataan rumput, perawatan yang dilakukan juga menyangkut penebaran pasir khusus dan pemberian bibit secara rutin agar permukaan lapangan ideal.

''Khusus lapangan, semua sudah aman,'' tutur Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, Senin.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan Kementerian PUPR dua bulan terakhir secara spartan melakukan finishing perbaikan GBT. Hasil kerja keras mereka on the track sesuai jadwal. Selain lapangan utama, renovasi juga dilakukan di venue latihan Lapangan A dan C di area GBT, plus Gelora 10 November dan Thor. 

FIFA dalam kunjungan akhir Januari 2023 lalu angkat jempol dengan progres perbaikan kedua lapangan tersebut. Otoritas sepak bola internasional itu sempat melakukan pengecekan struktur tanah, lapangan, panjang rumput serta sistem penyiraman dan drainase dengan alat instrumen yang mereka bawa. Hasil pengecekannya disebut memuaskan. 

Erick mengaku sangat puas dengan progres pengerjaan insfrastruktur di Kota Pahlawan buat kepentingan Piala Dunia U-20 2023. ''Kita sekarang bisa bersyukur di luar Jakarta punya fasilitas bagus berstandar internasional. Hal ini menunjukkan pembangunan tidak hanya terpusat di Jakarta, tetapi juga daerah-daerah lain,'' ujar Erick yang juga menjabat Ketua Umum PSSI dan Menteri BUMN.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement