REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Crystal Palace memecat Patrick Vieira sebagai pelatih setelah mencatatkan 12 laga tanpa kemenangan. The Eagles belum memenangi pertandingan sepanjang 2023 dan terbaru dikalahkan Brighton & Hove Albion 1-0 dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada pertengahan pekan sekaligus kekalahan ketiga berturut-turut.
Crystal Palace kini duduk di posisi ke-12 klasemen Liga Inggris dan hanya unggul tiga poin dari Bournemouth yang ada di posisi ke-18 atau batas atas zona degradasi.
Ketua Crystal Palace Steve Parish menyampaikan pemecatan mantan gelandang Arsenal tersebut. Ia mengatakan dengan sangat menyesal membuat keputusan pemecatan terhadap Patrick Vieria.
"Pada akhirnya, hasil dalam beberapa bulan terakhir telah menempatkan kami pada posisi liga yang genting dan kami merasa perubahan diperlukan untuk memberi kami peluang terbaik mempertahankan status Liga Primer,” kata Parish dilansir dari BBC, Jumat (17/3/2023).
Patrick Vieira diangkat sebagai pelatih Crystal Palace sebelum musim 2021/2022. Pada awal tugasnya, Patrick Vieira mendapatkan pujian karena membawa the Eagles menampilkan gaya permainan menyerang menarik dan membawa timnya finis di urutan ke-12 Liga Inggris.
Namun musim ini, Crystal Palace hanya mencetak 21 gol dalam 27 pertandingan. Hanya Wolverhampton Wanderers, Everton dan Southampton yang mencatatkan gol lebih sedikit di Liga Primer.
Sebelum kekalahan dari Brighton, Crystal Palace menjalani tiga pertandingan berturut-turut tanpa tembakan tepat sasaran. Dan tak ada tim Liga Inggris yang meraih poin lebih sedikit pada 2023 daripada the Eagles. Selain Patrick Vieira, tiga stafnya, Osian Roberts, Kristian Wilson, dan Said Aigoun juga meninggalkan klub.
"Dampak Patrick sejak bergabung dengan kami pada musim panas 2021 sangat signifikan, dan dia sangat dihormati oleh saya sendiri, dan semua rekannya,” ujar Parish.
Patrick Vieira memimpin Crystal Palace melaju ke semifinal Piala FA dan membawa tim finis di urutan ke-12 musim lalu dengan memainkan permainan menarik. Parish menegaskan eks gelandang timnas Prancis itu telah memberikan segalanya untuk klub. Oleh karena itu semua orang di klub berterima kasih kepada sosok yang pada masa lalu lama membela Arsenal, atas kinerjanya selama di Crystal Palace.