REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perjalanan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di All England 2023 harus terhenti. Rehan/Naufal harus mengakui keunggulan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong lewat rubber game 17-21, 21-13, dan 13-21 di Arena Utilita, Birmingham, Inggris, Sabtu (18/3/2023).
"Kami belajar satu hal dari mereka yaitu bagaimana terus menjaga fokus sepanjang pertandingan. Mereka rapat sekali permainannya, menekan terus dan tidak ada celahnya, fokusnya kuat banget," kata Lisa dalam keterangan media PBSI.
Duo Indonesia tampil dengan semangat juang yang tinggi, lewat kemampuan mereka bertahan dari serangan lawan dan sanggup mengejar ketertinggalan meski berada dalam situasi yang tidak menguntungkan di hadapan ganda campuran peringkat satu dunia itu.
Rehan/Lisa menempel ketat perolehan poin pada gim pertama, sehingga terjadi kejar mengejar angka. Duo Indonesia sanggup memberikan balasan kepada lawan dan mencuri poin untuk menyamakan skor sejak 11-11 hingga 15-15.
Sayangnya persaingan seru tersebut berakhir kala Rehan/Lisa kurang tenang jelang akhir gim, sehingga memudahkan jalan ganda campuran asal China itu untuk merebut sejumlah poin beruntun dan menutup laga pembuka dengan skor 17-21.
Aksi ramai kejar mengejar skor juga kembali terulang pada gim kedua. Kali ini Rehan/Lisa berupaya mengejar untuk merebut kembali keunggulan yang sudah diraih pada awal gim.
Sempat memimpin dengan skor 7-1, Rehan/Lisa justru berbalik tertinggal dari Zheng/Huang yang merebut lima poin beruntun menjadi 8-11.
Kesabaran Rehan/Lisa berbuah manis ketika mereka mampu menyabet tujuh poin beruntun dan merebut kembali keunggulan atas duo China dengan skor 18-12.
Permainan Rehan/Lisa terlihat solid dengan permainan depan yang baik. Laju pukulan dari Zheng/Huang mampu ditepis dengan akurat dan turut dimatikan seketika mendapat kesempatan. Rehan/Lisa pun menyudahi gim kedua dengan skor 21-13 setelah berjuang 21 menit.
Namun langkah Rehan/Lisa di All England 2023 harus berakhir pada semifinal. Pertahanan yang dibangun kurang kuat menghalau serangan Zheng/Huang yang kian masif lewat smes keras dari kedua pemain. Rehan/Lisa juga sempat memimpin pada skor 7-5 dan 8-7, yang sayangnya tak bertahan lama karena kembali disalip oleh Zheng/Huang.
Pengembalian Rehan/Lisa juga menjadi tak terkontrol, berulang kali pukulan mereka melebar dan dinyatakan out oleh umpire. Kombinasi dari strategi yang kurang pas serta kesalahan sendiri, memastikan langkah Rehan/Lisa terhenti di babak semifinal turnamen BWF Super 1000 itu.
Walau kalah, Rehan/Lisa optimistis menyongsong turnamen-turnamen berikutnya. "Permainan kami sudah kembali lagi, tapi lawan, khususnya Zheng Si Wei, dari gim pertama sampai terakhir, tenaga, kecepatan, dan fokusnya masih oke. Kami harus belajar dari situ untuk menembus ke level atas. Tidak mudah tapi kami mau sampai ke sana," kata Rehan menyatakan tekadnya.