REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Salah satu kandidat pembeli Manchester United Sir Jim Ratcliffe ingin lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk membeli klub ini. Ia menyebut tak ingin membayar dengan "harga bodoh" untuk menjadi pemilik baru MU.
Ratcliffe adalah pesaing Sheikh Jassim dari Qatar dalam pembelian MU. Kedua pihak telah diundang ke Old Trafford pekan lalu. Namun Sheikh Jassim tak hadir pada Kamis lalu sedangkan Ratcliffe hadir sehari setelahnya. Sejak itu dilaporkan bahwa kedua belah pihak akan mengajukan tawaran kedua mereka untuk membeli Man Utd akhir pekan ini.
Keluarga Glazer sebagai pemilik MU konsisten untuk melepas klub di angka 6 miliar Poundsterling. Proses ambil alih diharapkan akan selesai sebelum musim panas jika menerima penawaran yang memuaskan.
Sheikh Jassim bisa memenangkan persaingan karena Ratcliffe dalam sebuah wawancara mengatakan tak ingin menyesal dengan membayar 'harga yang bodoh' untuk MU.
“Bagaimana Anda menentukan harga sebuah lukisan? Bagaimana cara menentukan harga rumah? Ini tidak terkait dengan berapa biaya untuk membangun atau berapa biaya untuk mengecat,” kata Ratcliffe kepada The Wall Street Journal (melalui The Telegraph), dilansir dari football365, Selasa (21/3/2023).
Ia menegaskan ketertarikannya membeli Setan Merah murni untuk memenangkan banyak hal. Ratcliffe juga mengakui bahwa usahanya untuk membeli Man Utd berbeda dengan investasinya yang lain.
“Itu tidak perlu dikatakan lagi, karena olahraga itu emosional," ungkapnya.
Reporter Sky Sports Kaveh Solhekol telah membahas bagaimana pendekatan Sheikh Jassim dan Ratcliffe pada pertemuan minggu lalu. Ia menyarankan agar pertemuan tersebut dapat memberi perasaan lain bahwa keluarga Glazer serius dalam menjual klub.
“Ini kontras yang menarik dengan Sheikh Jassim. Sir Jim senang difilmkan dan difoto, dan penting bahwa [CEO Man Utd] Richard Arnold ada di sana untuk menyambutnya ketika dia tiba, menjabat tangannya dan difoto juga. Ini memberi Anda perasaan lain bahwa mungkin Glazers serius menjual Man Utd," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
