REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memahami mayoritas pemain Indonesia beragama Islam dan memiliki kewajiban berpuasa selama bulan Ramadhan. Namun, ia khawatir hal itu akan membuat persiapan mereka selama pemusatan latihan (TC) terganggu. Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku akan berkonsultasi dengan pemuka agama terkait hal ini.
Saat ini, sebanyak 29 pemain Timnas Indonesia U-20 tengah mengikuti TC untuk persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023 yang akan berlangsung mulai 20 Mei - 11 Juni 2023. Rencananya, para pemain Timnas U-20 akan menjalani pemusatan latihan hingga April 2023 mendatang yang akan berlangsung di Jakarta dan Korea Selatan.
Selain itu, Shin juga memimpin TC Timnas Indonesia senior yang akan melakoni laga uji coba FIFA Matchday melawan Burundi yang akan berlangsung pada 25 dan 28 Maret 2023. Pertandingan itu dipastikan akan berlangsung selama bulan Ramadhan, yang kemungkinan akan dimulai pada 23 Maret nanti.
"Memang agak sulit juga bagi saya. Karena para pemain seharusnya bisa makan tepat waktu. Kalau tanpa makan mereka harus lari dan bertanding itu agak sulit buat pemain," kata Shin Tae-yong kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Shin mengatakan, dirinya akan berkomunikasi dengan pemuka agama untuk membantu mencarikan solusi dari persoalan tersebut. Sementara menurut pemikirannya saat ini, pemain sebaiknya tidak berpuasa satu hari menjelang pertandingan dan saat pertandingan berlangsung, yang nantinya pemain bisa menggantikan puasa itu di lain hari.
"Jadi saya memang harus koordinasi dulu sama pemimpin agama dan pemain juga biar bisa fokus pada hari pertandingan, dan satu hari sebelumnya. Biar kita fokus ke pertandingan. Maksudnya kita tetap makan tanpa puasa, mungkin hari-hari yang puasa itu ya mungkin bisa diganti setelah selesai periode puasa ya. Untuk itu memang harus dibicarakan kembali dengan pemain dan pemimpin agama nanti," ujarnya.