Jumat 24 Mar 2023 00:09 WIB

UEFA Buka Penyelidikan Atas Dugaan Skandal Wasit Barcelona

La Liga meminta UEFA menyelidiki kasus dugaan skandal wasit Barcelona.

UEFA akan menginvestigasi dugaan skandal wasit Barcelona, Caso Negreira.
Foto: eufa
UEFA akan menginvestigasi dugaan skandal wasit Barcelona, Caso Negreira.

REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA - UEFA telah membuka penyelidikan resmi terhadap FC Barcelona atas potensi pelanggaran terhadap kerangka hukum badan sepak bola Eropa tersebut. Ini terkait pembayaran yang dilakukan oleh klub kepada sebuah perusahaan yang dimiliki oleh seorang pejabat wasit senior, demikian disampaikan otoritas sepak bola Eropa itu pada Kamis (23/3/2023).

Pengadilan Barcelona setuju untuk menangani kasus ini pekan lalu setelah jaksa penuntut mengajukan pengaduan atas apa yang mereka tuduhkan sebagai pembayaran sebesar 7,3 juta euro dari tahun 2001 hingga 2018 kepada perusahaan yang dimiliki oleh Jose Maria Enriquez Negreira. Negreira adalah wakil presiden komite wasit Asosiasi Sepak Bola Spanyol dari 1993 hingga 2018 di bawah presiden saat itu, Victoriano Sanchez Arminio. Negreira tidak segera tersedia untuk memberikan komentar.

Baca Juga

"Sesuai dengan Pasal 31 (4) Peraturan Disiplin UEFA, Inspektur Etik dan Disiplin UEFA hari ini telah ditunjuk untuk melakukan investigasi terkait potensi pelanggaran kerangka hukum UEFA oleh FC Barcelona sehubungan dengan apa yang disebut 'Caso Negreira'," bunyi pernyataan resmi UEFA.

Jaksa Agung Negara Bagian Alvaro Garcia Ortiz pada hari Selasa meminta kasus ini dilimpahkan ke kantor jaksa anti-korupsi karena sifat tuduhan yang sangat penting.

Pengaduan jaksa penuntut berfokus pada 2,9 juta euro yang dibayarkan dari 2014 hingga 2018 dan menuduh Barcelona, dengan bantuan mantan presiden klub Sandro Rosell dan Josep Maria Bartomeu, mencapai "kesepakatan lisan rahasia" dengan Negreira.

Dalam sebuah pernyataan bulan lalu, klub membantah melakukan kesalahan apa pun. Mereka mengatakan telah membayar konsultan eksternal yang memberikan "laporan teknis terkait perwasitan profesional". Hal itu merupakan praktik yang biasa dilakukan di antara klub-klub sepak bola profesional, katanya.

Seorang pejabat senior Barcelona mengatakan kepada Reuters bahwa klub sudah menduga akan adanya pengaduan dari jaksa penuntut dan menggambarkannya sebagai "tidak lebih dari sebuah hipotesis investigasi yang masih sangat awal".

Pejabat tersebut mengatakan bahwa klub akan sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan dan menegaskan bahwa mereka tidak pernah membeli wasit atau mencoba untuk mempengaruhi keputusan pejabat mana pun.

"Saya tidak sabar untuk menghadapi semua bajingan yang menodai lencana (juara) kami," ujar presiden Barcelona Joan Laporta dalam sebuah acara yang diadakan oleh klub dengan para kapten tim Barcelona awal bulan ini.

La Liga mengatakan pada awal bulan ini bahwa mereka telah melaporkan kasus ini kepada UEFA karena tidak ada hukuman yang dapat dijatuhkan di bawah hukum olahraga Spanyol karena tiga tahun telah berlalu sejak dugaan pelanggaran tersebut, menurut presiden Javier Tebas.

"Karena kami tidak dapat melakukan intervensi karena sudah lewat batas waktu, kami telah menulis surat kepada UEFA yang dapat melakukan hal itu di tingkat internasional," ujar Tebas dalam sebuah pernyataan resmi pada awal bulan ini.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement