Ahad 26 Mar 2023 21:17 WIB

Regragui Seperti Bermimpi Maroko Bisa Kalahkan Brasil di Bulan Ramadhan

Regragui mengatakan Maroko hanya punya sedikit waktu berlatih selama Ramadhan.

Pelatih, staf pelatih, ofisial, dan para pemain Maroko berselebrasi merayakan kemenangan atas Brasil pada laga persahabatan di Tangier, Maroko, Ahad (26/3/2023) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Jalal Morchidi
Pelatih, staf pelatih, ofisial, dan para pemain Maroko berselebrasi merayakan kemenangan atas Brasil pada laga persahabatan di Tangier, Maroko, Ahad (26/3/2023) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Maroko Walid Regragui memuji timnya sebagai pencetak sejarah setelah mereka mengikuti prestasi mereka yang luar biasa di Piala Dunia 2022 dengan kemenangan pertama mereka atas Brasil dalam pertandingan persahabatan di Tangier, Ahad (27/3/2023) dini hari WIB. The Atlas Lions menjadi tim Arab pertama yang mengalahkan sang juara dunia lima kali, dengan gol-gol dari Sofiane Boufal dan pemain pengganti Abdelhamid Sabiri memberi Maroko kemenangan 2-1.

"Rasanya seperti bermimpi," kata Regragui kepada wartawan. "Kami menulis sejarah. Kami mengalahkan Brasil, yang merupakan nomor satu di peringkat FIFA dan negara sepak bola."

Baca Juga

Pertandingan tersebut, yang merupakan yang pertama bagi Maroko sejak penampilan mereka yang menakjubkan di semifinal Piala Dunia tahun lalu, berlangsung dalam suasana meriah. Kursi penonton di Stadion Ibnu Batouta terjual habis, dengan 65 ribu lebih penggemar memadatinya.

"Untuk membuat perayaan yang indah, kami harus memenangkan pertandingan ini dan itulah yang kami lakukan," kata bek tengah Maroko, Romain Saiss.

"Kami berada di level yang tepat meskipun itu rumit. Kondisi mental tim membuat perbedaan dan membuat orang-orang bahagia lagi dan itulah yang penting."

Boufal membuka skor pada menit ke-29 sebelum Casemiro menyamakan kedudukan untuk Brasil setelah kesalahan yang dilakukan oleh kiper Yassine Bounou. Namun pemain pengganti Sabiri mencetak gol kemenangan Maroko dengan tendangan keras 11 menit menjelang akhir pertandingan usai.

Hasil tersebut merupakan bukti lebih lanjut dari langkah yang telah dibuat Maroko di bawah asuhan Regragui. Mereka menjadi tim Arab pertama yang mencapai perempat final Piala Dunia tahun lalu dan tim Afrika pertama yang mencapai semifinal, mengalahkan Belgia, Spanyol dan Portugal dalam perjalanannya.

"Semua pemain berjuang," tambah Regragui. "Kami tidak bermain bagus di babak kedua, tetapi saya menyukai semangat juang kami. Lini pertahanan tidak mundur dan kami mencoba untuk membuat para pendukung kami senang."

Mereka akan menghadapi laga berikutnya melawan Peru di Madrid pada Rabu (29/3/2023) dini hari WIB dengan penuh percaya diri.

"Dengan semangat yang tinggi ini, kami akan mencoba untuk mengalahkan Peru juga, meskipun akan sulit dan sedikit waktu (berlatih) di bulan Ramadhan," kata Regragui.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement