Selasa 28 Mar 2023 22:49 WIB

Erick Bantah Klaim FIFA Sudah Bersurat ke Pemerintah Tunjuk Peru Tuan Rumah Piala Dunia

Erick mengatakan belum ada surat dari FIFA terkait tuan rumah Piala Dunia U-20.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan seputar rencana pertemuan dengan FIFA membahas tuan rumah Piala Dunia U-20.
Foto: Dok PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan keterangan seputar rencana pertemuan dengan FIFA membahas tuan rumah Piala Dunia U-20.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir membatah klaim yang menyebutkan bahwa FIFA sudah bersurat ke pemerintah Indonesia menyampaikan perihal Peru ditunjuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Erick menegaskan, belum ada surat apa pun dari FIFA terkait pembatalan. 

"Belum ada (surat pembatalan dari FIFA). Kalau ada pasti tak mungkin kita tutupi, ini kan era keterbukaan, era jurnalisme di mana kami PSSI sangat terbuka sekarang," kata Erick kepada wartawan, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Sosok yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN ini juga memahami adanya minat dari negara-negara lain untuk menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah. Negara seperti Argentina dan Qatar baru-baru ini telah dikabarkan siap menjadi tuan rumah untuk kejuaraan tersebut. Erick menilai hal itu sah-sah saja dan menegaskan wewenang tersebut ada di FIFA.

"Ya hal itu sah-sah saja. Ketika memang ada situasi yang menjadi pembicaraan publik dan media asing menangkap, itu sah-sah saja. Tapi tentu kan, ini properti FIFA. Jadi FIFA yang akan menentukan dan yang paling penting konsekuensi ini yang harus kita antisipasi," ujarnya. 

Erick Thohir menolak membahas menyangkut alasan FIFA membatalkan pelaksanaan pengundian ajang yang diikuti 24 negara tersebut, termasuk di antaranya Israel yang mendapat banyak penolakan beberapa pekan belakangan in. 

"Tentu saya tidak bisa komentar kalau belum bertemu FIFA. Yang pasti kalau dibilang persiapan kita, seluruh lapangan sudah siap dan sudah disampaikan secara detail kepada FIFA. Cuma mungkin ada hal-hal yang lain yang harus kita berikan jalan keluar untuk semua," ujarnya.

Erick Thohir akan terbang meninggalkan Jakarta pada Rabu (29/3/2023) dini hari WIB untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan FIFA mengenai nasib Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sesuai arahan presiden RI Joko Widodo. Erick memahami polemik terkait kehadiran Timnas Israel di Indonesia bukan hal mudah, tapi ia memastikan akan berusaha mencari jalan keluar terbaik. 

"Saya sudah mendapat instruksi dan perintah dari Pak Presiden untuk segera bertolak dan berdiplomasi mencari solusi sepak bola Indonesia. Tentu seperti yang sudah disampaikan, ini tidak mudah dan tentu saya akan berusaha semaksimal mungkin," kata Erick.

Ia juga meminta doa kepada seluruh masyarakat Indonesia agar pertemuan dengan FIFA bisa membuahkan hasil positif. Pasalnya, Indonesia saat ini terancam batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pasca penolakan terhadap kehadiran timnas Israel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement