Kamis 30 Mar 2023 14:06 WIB

Pesan Menohok Pesepak Bola Diego Michiels untuk Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster

Ganjar dan Koster disebut harus ikut tanggung jawab jika Indonesia kena sanksi FIFA.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Bek Borneo FC, Diego Michiels, mengunggah pesan berisi sindiran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Dua kepala daerah itu, menurut Michiels, harus ikut bertanggung jawab apabila nantinya Indonesia mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Foto: Republika/Prayogi
Bek Borneo FC, Diego Michiels, mengunggah pesan berisi sindiran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Dua kepala daerah itu, menurut Michiels, harus ikut bertanggung jawab apabila nantinya Indonesia mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain bertahan Borneo FC, Diego Michiels, mengunggah pesan berisi sindiran kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Dua kepala daerah itu, menurut Michiels, harus ikut bertanggung jawab apabila nantinya Indonesia mendapatkan sanksi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

Pesan itu diunggah Michiels di akun Instagram resmi miliknya, Kamis (30/3/2023) WIB. Dalam unggahan tersebut, pemain berusia 32 tahun itu menampilkan foto Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster yang ditempatkan sejajar dalam satu frame. Di bagian caption, Michiels menulis pesan yang ditujukan kepada dua sosok tersebut.

Baca Juga

''Terima kasih ya boss" kalian top sumpah! Jangan lupa tanggung jawab ya kalo kita di-banned lagi,'' tulis Michiels dalam unggahan tersebut.

Hingga Kamis (30/3/2023) siang, unggahan Michiels mendapatkan like dari 26.820 pengguna Instagram. Selain itu, unggahan tersebut juga mendapatkan komentar dari lebih dari tiga ribu pengguna platform Instagram.

Pesan dalam unggahan itu merujuk pada keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dalam pernyataan resminya, FIFA menyebut alasan pembatalan tersebut terkait ''situasi yang tengan berkembang saat ini''.

Meski tidak menyebut secara spesifik, ''situasi'' tersebut kemungkinan besar penolakan sejumlah pihak, termasuk dari partai politik, ormas, dan kepala daerah, terhadap kehadiran timnas Israel di Piala Dunia U-20. Kehadiran timnas Israel U-20 dinilai tidak sejalan dengan kebijakan luar negeri dan sikap Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.

Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster diketahui menjadi dua kepala daerah yang menyatakan penolakan secara terbuka kehadiran timnas Israel di Indonesia. Bahkan, I Wayan Koster sempat menulis surat resmi kepada Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) soal penolakan kehadiran timnas Israel U-20 di Bali.

Penolakan ini akhirnya berimbas pada batalnya gelaran drawing ajang Piala Dunia U-20, yang rencananya digelar di Denpasar, Bali, pada 31 Maret 2023. Pembatalan drawing itu kemudian diikuti dengan pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Tidak hanya itu, pembatalan itu juga membawa dampak lain berupa sanksi buat Indonesia. FIFA dalam pernyataan resminya juga menyebut soal potensi sanksi buat PSSI terkait batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Kemungkinan sanksi berat yang bisa dijatuhkan FIFA adalah larangan buat Indonesia untuk ikut ambil bagian di kompetisi di bawah naungan FIFA. Pun dengan tidak diakuinya kompetisi Liga 1 oleh FIFA.

Kondisi serupa yang terjadi saat Indonesia di-banned oleh FIFA pada 2015 hingga 2016 silam. Apabila kondisi itu kembali terulang, Michiels sepertinya sudah menunjuk hidup orang yang layak disalahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement