Kamis 30 Mar 2023 17:49 WIB

Jokowi Minta Erick Thohir Upayakan Indonesia tak Terkena Sanksi FIFA

Jokowi mengaku merasakan kesedihan yang sama seperti masyarakat Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/10).
Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Pres
Menteri BUMN Erick Thohir mendampingi Presiden Jokowi dalam peresmian pabrik biodiesel di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat Indonesia menghormati keputusan FIFA yang telah membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Ia juga mengatakan telah meminta Ketua Umum PSSI Erick Thohir agar terus berupaya maksimal agar sepak bola Indonesia tak terkena sanksi dari FIFA.

“Saya telah meminta Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi. Termasuk kesempatan untuk menjadi tuan rumah event-event internasional lainnya,” ujar Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga

Selain itu, Jokowi juga meminta masyarakat agar menjadikan insiden ini sebagai pembelajaran yang berharga bagi persepakbolaan nasional. “Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia,” kata dia.

Jokowi mengaku memahami perasaan masyarakat yang kecewa dan sedih atas keputusan FIFA ini. Presiden juga mengaku, perasaan kecewa dan sedih ini pun juga dirasakannya. Meski demikian, ia meminta agar bangsa Indonesia menghormati keputusan FIFA tersebut.

“Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama, juga merasakan hal itu, kecewa dan sedih,” ujar Jokowi.

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk tak menghabiskan energinya untuk saling menyalahkan satu sama lain. Sebagai bangsa yang besar, masyarakat Indonesia harus bersama-sama melihat ke depan.

“Tapi, jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain. Dan sebagai bangsa yang besar, kita harus melihat ke depan, jangan melihat ke belakang,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement