Senin 03 Apr 2023 16:58 WIB

Pelatih Puji Performa Gregoria yang Kian Bagus

Melihat kondisi fisik yang kurang bagus, Gregoria akan mundur dari Orleans Masters.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melawan Sindhu Pusarla dari India pada final putri Badminton Masters Spanyol Madrid di Madrid, Spanyol, Ahad (2/4/2023).
Foto: EPA-EFE/SERGIO PEREZ
Pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung melawan Sindhu Pusarla dari India pada final putri Badminton Masters Spanyol Madrid di Madrid, Spanyol, Ahad (2/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buah kerja keras pebulu tangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mulai membuahkan hasil. Gelar Madrid Spain Masters 2023 menjadi bukti sahih bahwa kualitas skillnya luar biasa.

Gelar juara berhasil didapatkan Gregoria usai menundukkan pemain India Pusarla Sindhu dua gim langsung 21-8, 21-8, Ahad (2/4/2023). Gregoria pun mengukir sejarah meraih gelar pertama BWF World Tour.

Baca Juga

Tahun ini tanda-tanda kebangkitan Gregoria memang sudah terlihat. Usai kandas di babak kedua di dua turnamen awal tahun Malaysia Open dan India Open, pemain peringkat 12 dunia ini mulai menunjukkan kemampuannya di turnamen berikutnya.

Tampil di depan publik sendiri di Istora Senayan Jakarta, Gregoria mampu tembus perempat final Indonesia Masters sebelum akhirnya kalah 21-19, 8-21 dan 16-21 dari Han Yue asal Cina. Berlanjut ke All England Gregoria tembus perempat final sayang kalah 22-24, 21-23 dari Chen Yu Fei asal Cina.

Sepekan kemudian di Swiss Open, Gregoria melangkah hingga semifinal, tapi langkahnya dihentikan wakil Thailand Pornpawee Chochuwong 21-18, 13-21, 17-21. Akhirnya di Spain Masterslah Gregoria meraih gelar pertama BWF. Sebelum mengalahkan Pusarla, Gregoria menyingkirkan andalan tuan rumah dan mantan pebulu tangkis nomor satu dunia, Carolina Marin, 10-21, 21-15, dan 21-10.

Sementara itu, pelatih tunggal putri Herli Djaenudin dalam keterangan tertulis PBSI mengucapkan puji syukur atas pencapaian Gregoria di Madrid, Spanyol. Kemenangan ini merupakan buah perjuangan Gregoria dari saat ia merasa berada di titik terbawah dan mau berjuang keras untuk membuktikan sehingga pencapaiannya seperti sekarang dengan menjadi juara Madrid Spain Masters 2023.

"Performa Gregoria selama di Madrid, dari hari ke hari memang semakin bagus. Dia juga semakin tenang dan percaya diri, walaupun dengan kondisi yang kurang bagus, baik dari kesehatan maupun kondisi fisiknya karena harus mengikuti tiga turnamen beruntun. Tetapi, keinginan tidak mau kalahnya itu sangat luar biasa," ujar Herli.

Menurut Herli, performa Gregoria semakin baik. Terutama percaya dirinya semakin bagus. Dari segi mentalitas, fisik, dan juga tekniknya meningkat. "Ini tentu sangat menggembirakan. Dia tidak panik pada saat berada di poin-poin kritis, termasuk saat ketinggalan 17-20 di gim ketiga dari Kim Ga Eun asal Korea Selatan di babak kedua."

Melihat kondisi fisik yang kurang bagus, Gregoria akan mundur dari turnamen Orleans Masters. Herli mengkhawatirkan kondisi pada bagian paha belakang kanan dan pinggang Gregoria yang sekarang sudah mulai terasa sakit. "Kami takut dan khawatir kalau dipaksakan malah bisa menjadi cedera yang lebih parah. Lebih baik diistirahatkan dan ditangani dokter dulu. Ini juga untuk persiapan pertandingan berikutnya, seperti Kejuaraan Asia di Dubai," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement