REPUBLIKA.CO.ID, MUNCHEN -- Pelatih Bayern Munchen, Thomas Tuchel optimistis Sadio Mane akan kembali trengginas. Tuchel tak asal bicara. Ia sudah sering melihat aksi eks penyerang Liverpool itu. Mereka pernah bersaing ketat. Tepatnya saat sang arsitek masih menangani the Blues.
Mane berkostum FC Bayern sejak Juni 2022. Ia diharapkan menjadi pemimpin di lini depan tim tersebut. Apalagi setelah Die Roten melepas Robert Lewandowski ke Barcelona.
Sayang, juru gedor berkebangsaan Senegal ini baru mencetak 11 gol dari 29 pertandingan. Statistik demikian masih jauh dari ekspektasi terhadap yang bersangkutan. Cedera pada November lalu, turut memengaruhi performa Mane.
Ia mulai pulih pada Februari 2023. Pascakesembuhannya, Mane baru membuat satu assist dalam lima pertandingan. Teranyar, ia hanya tampil selama 21 menit saat FC Bayern menaklukkan Borussia Dortmund 4-2.
Itu menjadi partai debut Tuchel bersama Die Roten. Ia juga diminta membahas situasi Mane setelah der klassiker berlangsung. Sang pelatih tampak santai menanggapinya.
"Saya mengenalnya dengan baik dari Inggris. Tidak diragukan lagi, Sadio pemain yang benar-benar top," kata Tuchel, dikutip dari Dailymail, Selasa (4/4/2023).
"Dia mencetak 20, 30 gol setiap tahun untuk Liverpool, dan merupakan pemain kunci mutlak di sana. Kualitasnya tidak diragukan lagi," ujar sosok yang juga pernah membesut Paris Saint German dan Dortmund itu, mempertegas.
Kurang dari sepekan lagi, usia Mane akan menyentuh angka 31. Tuchel tidak melihat fakta tersebut sebagai alasan kurang moncernya sang penyerang. Menurut Dia, eks Southampton itu hanya butuh waktu untuk menyesuikan diri.
Mane belum lama bergabung dengan Munchen. Ia mempelajari budaya dan gaya sepak bola baru. Terpenting, secara natural, yang bersangkutan termasuk striker kelas atas.
"Ini tentang kepercayaan dan kesabaran sehingga dia bisa kembali ke ritmenya. Biasanya sebuah gol membantu meningkatkan kepercayaan diri," ujar Tuchel.