Rabu 05 Apr 2023 16:05 WIB

Nasib Galtier Bakal Ditentukan dari Hasil Dua Pertandingan PSG ke Depan

PSG menelan kekalahan dari Lyon dan Rennes dalam dua pertandingan terakhir.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih PSG, Christopher Galtier.
Foto: EPA-EFE/CHRISTOPHE PETIT TESSON
Pelatih PSG, Christopher Galtier.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Christophe Galtier dilaporkan diberikan kesempatan dua kali pertandingan untuk menyelamatkan pekerjannya. PSG menelan kekalahan 0-1 dari Lyon setelah sebelummya kalah 0-2 dari Rennes sebelum jeda internasional.

Kekalahan PSG dari Rennes mengakhiri 35 pertandingan kandang tak terkalahkan PSG di Ligue 1 Prancis sejak April 2021. Ketika itu Galtier memimpin Lille menang 1-0 atas Les Parisiens dalam kampanye perebutan gelar.

Baca Juga

Klub ibu kota Prancis itu masih memimpin dengan unggul enam poin di puncak klasemen Ligue 1. Tetapi PSG kembali tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dari Bayern Muenchen bulan lalu.

Sejak pergantian tahun, PSG telah menderita delapan kekalahan dari 18 pertandingan di semua kompetisi dan Galtier tampaknya berpotensi akan kehilangan pekerjaannya sebelum dimulainya musim 2023/2024.

Menurut L'Equipe dilansir dari Sportsmole, Selasa (4/4/2023), pria berusia 56 tahun itu akan berisiko dipecat jika PSG kehilangan lebih banyak poin dalam dua pertandingan Ligue 1 berikutnya melawan Nice dan Lens masing-masing pada 8 dan 15 April 2023.

Lens menempati posisi kedua di klasemen Ligue 1 dengan defisit enam poin. PSG tidak akan ragu untuk memecat Galtier jika hasil selama beberapa pekan ke depan tidak memuaskan, meskipun tidak jelas siapa yang akan mengambil alih Parc des Princes untuk sisa musim ini.

Galtier terikat kontrak dengan klub raksasa Ligue 1 hingga akhir musim depan. Ia masih berharap untuk tetap memegang kendali jika PSG tidak dapat mendatangkan pengganti yang cocok.

Galtier menggantikan Mauricio Pochettino di kursi panas Parc des Princes tahun lalu. Ia mencatatkan rekor 28 kemenangan, lima imbang, dan delapan kekalahan dari 41 pertandingan sejauh ini. Serangkaian pemecatan terhadap pelatih di seluruh Eropa membuat beberapa kandidat bermunculan seperti Julian Nagelsmann, Antonio Conte, dan Graham Potter.

Nagelsmann diperkirakan akan menunggu hingga musim panas untuk membuat keputusan tentang masa depannya setelah dilepas oleh Bayern Muenchen, yang kemudian mempekerjakan mantan arsitek tim PSG, Thomas Tuchel, terlepas dari rumor yang mengeklaim bahwa pemain Jerman itu dapat kembali ke ibu kota Prancis.

Mantan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane telah lama dianggap sebagai target nomor satu PSG. Para fan PSG memberi dorongan agar membawa pria berusia 50 tahun itu  ketika Didier Deschamps menandatangani kontrak baru untuk timnas Prancis hingga 2026.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement