Rabu 05 Apr 2023 16:23 WIB

Kecolongan Gol Lawan Newcastle, Ten Hag Tetap Pertahankan Gaya Permainan MU

MU membangun serangan dengan sabar dari bawah.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Sean Longstaff dari Newcastle United FC (kiri) dan Bruno Fernandes of Manchester United FC (kanan) beraksi pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Manchester United di Newcastle, Inggris, (02/04/2023).
Foto: EPA-EFE/Peter Powell
Sean Longstaff dari Newcastle United FC (kiri) dan Bruno Fernandes of Manchester United FC (kanan) beraksi pada pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Newcastle United dan Manchester United di Newcastle, Inggris, (02/04/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Gol pembuka Newcastle United ke gawang Manchester United, akhir pekan lalu, berawal dari kesalahan para penggawa Setan Merah dalam membangun serangan dari lini belakang. The Magpies mendapatkan lemparan ke dalam di bidang lapangan MU setelah tekanan yang diberikan oleh para pemain di lini depan.

Kala itu, Lisandro Martinez yang ditunjuk mengekseksui tendangan gawang memberikan operan kepada David de Gea. Kiper asal Spanyol itu kemudian mengalihkan kendali bola ke Raphael Varane, yang berada di sisi kanan pertahanan.

Baca Juga

Namun, Varane tidak bisa menguasai secara penuh bola lantaran mendapatkan pressing dari penyerang Newcastle Alexander Isak. Newcastle akhirnya mendapatkan lemparan ke dalam. Setan Merah sebenarnya sempat dua kali mengambil alih penguasaan bola, tapi gagal melemparkan bola ke area pertahanan the Magpies.

Ujungnya, Newcastle United mengalirkan bola ke dalam kotak penalti United dan berujung dengan keberhasilan Joe Willock menanduk bola dan mengarahkan ke gawang Setan Merah. Gol itu terjadi pada menit ke-65 laga lawatan MU ke markas Newcastle United. Pertandingan di Stadion Saint James Park itu berujung dengan kekalahan MU 0-2.

Proses terjadinya gol pembuka The Magpies di laga itu pun menjadi sorotan. United dinilai gagal dalam menerapkan taktik membangun serangan dari bawah atau lini belakang. Kegagalan itu berujung fatal dengan robeknya gawang mereka. Namun, pelatih MU Erik ten Hag justru puas dengan penerapan taktik tersebut oleh anak-anak asuhnya di laga tersebut.

Terlepas dari gol Willock tersebut, MU dinilai mampu terus menekan dengan opsi permainan tersebut. Para penggawa Setan Merah begitu sabar dalam membangun serangan dari bawah. Pun dengan berbagai opsi variasi serangan yang tersedia, mulai dari mengawali serangan dari sisi sayap ataupun menggempur pertahanan The Magpies tepat dari depan gawang.

Dengan taktik tersebut, persebaran dan distribusi bola oleh para penggawa MU pun semakin luas. Bukan tidak mungkin, Ten Hag akan menerapkan taktik serupa saat United menjamu Brentford pada laga tunda Liga Primer Inggris, Kamis (6/4/2023) dini hari WIB.

"Kami bekerja seharian untuk itu. Saya rasa, kami memainkan taktik itu dengan cukup baik di laga kontra Newcastle, pada bagian pertama dan bagian kedua. Kami mungkin cukup buruk di sepertiga akhir lapangan. Namun, kami bisa menguasai bola dengan winger, dan 10 pemain kami. Secara keseluruhan, kami cukup baik dalam mengatasi tekanan para pemain Newcastle dan bermain dengan 10 pemain outfield kami," kata Ten Hag seperti dilansir Manchester Evening News, Rabu (5/4/2023).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement