Rabu 05 Apr 2023 17:58 WIB

Suporter Dukung Erick Thohir Temui FIFA, Bawa Cetak Biru Garuda Mendunia 

Proposal cetak biru yang dibawa Erick Thohir kepada FIFA selaras dengan Inpres.

Pengunjung melintas di dekat karangan bunga yang berisi respons keputusan FIFA atas dibatalkannya Indonesia menjadi Tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan Bunga ini ditujukan sebagai bentuk ungkapan kesedihan dan dukungan kepada PSSI sekaligus suntikan semangat kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk tidak lelah mengurus sepak bola Indonesia
Foto: Republika/Prayogi.
Pengunjung melintas di dekat karangan bunga yang berisi respons keputusan FIFA atas dibatalkannya Indonesia menjadi Tuan rumah Piala Dunia U-20 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Kamis (30/3/2023). Karangan Bunga ini ditujukan sebagai bentuk ungkapan kesedihan dan dukungan kepada PSSI sekaligus suntikan semangat kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk tidak lelah mengurus sepak bola Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekjen Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PNSSI) Richard Ahmad mendukung Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menemui para petinggi FIFA untuk bernegosiasi mengenai kasus Piala Dunia U-20 agar sepak bola Indonesia tidak mendapatkan sanksi berat. 

Selain soal Piala Dunia U-20, Richard juga mendukung mantan bos Inter Milan itu membawa blue print atau cetak biru transformasi sepak bola Indonesia yang diberi judul ‘Garuda Mendunia’. 

Baca Juga

Menurutnya, proposal cetak biru yang dibawa Erick Thohir kepada FIFA selaras dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan Persepakbolaan Nasional.

“Jadi peta biru ini selaras dengan Inpres ya, Inpres 2019 diperbaharui sebelum KLB, saya ikut melahirkan Inpres yang 2019 plus sama yang terbaru kemarin. Artinya permintaan FIFA terkait blue print ini selaras sebenarnya tinggal memang PSSI dalam hal ini Pak Erick Thohir segera merapikan blue print-nya sampai dengan 2045,” ujar Richard dalam keterangannya, Rabu (5/4/2023).

Richard yang juga mantan Ketua Umum The Jakmania itu mengatakan, keberangkatan Erick Thohir bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino terkait negosiasi agar Indonesia terlepas dari sanksi FIFA akibat pembatalan Piala Dunia U20, lalu membahas blue print transformasi sepak bola Indonesia. 

“Beliau (Erick Thohir) ke Prancis pertama soal negosiasi ulang terkait kita lepas dari sanksi, kedua membahas soal blue print sepak bola Indonesia Garuda Mendunia,” ucapnya.

Di sisi lain Richard mendorong adanya kolaborasi dalam pembenahan sepak bola nasional. Oleh karena itu, ia menyebut tidak cukup dilakukan oleh PSSI melainkan harus melibatkan suporter dan stake holder lain.

“Untuk membenahi sepak bola tidak cukup dengan PSSI tapi juga suporter dan stake holder yang lain berbarengan untuk perbaikan yang berkelanjutan,” ucapnya.

Untuk itu, Richard memengatakan pihaknya bersama PSSI sedang mengadakan roadshow diskusi agar semua elemen sepak bola mempunyai visi yang sama.

“Dengan adanya presidium nasional ini memang ini menjadi garda strategis, memberikan langsung apa rekomendasi suporter Indonesia, karena ini juga lagi jalan diskusinya,” ungkap Richard.

“Per hari ini saya sudah kirim surat ke Menpora baru dan juga presiden agar sama-sama kita satu visi untuk memperbaiki sepak bola Indonesia itu tidak hanya PSSI tapi juga stakeholder yang lain berbarengan untuk bisa sama-sama perbaiki,” tukas Richard.

Sementara itu Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga berharap, proposal yang dibawa Erick Thohir tersebut bisa membebaskan Indonesia dari sanksi FIFA.

"Pak Erick kan baru sampai tadi ya, jadi masih proses. Mudah-mudahan beliau bisa bertemu Gianni (Infantino) kemudian bisa menyampaikan proposal yang kita ajukan supaya kita tidak di-ban FIFA," ujar Arya.

Mengenai isi dari blueprint transformasi sepak bola nasional itu, Arya menuturkan bahwa proposal tersebut menjelaskan target-target dari PSSI ke depannya yang bisa secara rasional untuk dicapai.

"Kita menyampaikan sebuah proposal blueprint karena kan FIFA bicafa soal transformasi. Kita lihat kemarin, Brunei itu sampai lima tahun di-banned FIFA karena mereka tidak serius melakukan transformasi. Sehingga lima tahun lho di-banned," papar Arya.

"Maka kita akan membuat serius untuk transformasi. Enggak muluk-muluk, tapi ada timeline, target yang jelas. Karena FIFA tahu mana yang muluk-muluk, mana yang enggak mungkin dilakukan, mana yang main-main."

"Jadi kemarin Pak Erick bersama-sama tim semua menyiapkan proposal yang namanya Garuda Emas itu. Kita sodorkan ke FIFA. Semoga FIFA melihat kita serius mau melakukan transformasi," terangnya.

Arya menerangkan, salah satu transformasi yang dilakukan adalah dari Kementerian PUPR yang akan melakukan perbaikan terhadap ratusan stadion yang ada di Indonesia.

Saat ditanya mengenai target terdekat yang bisa dicapai, Arya menjawab, "dalam setahun ini, sudah ketahuan apakah kita di trek yang benar atau enggak benar."

"Mulai dari kompetisinya, pembinaannya untuk usia muda dan wasit dan sebagainya, untuk suporter dan lain-lainnya. Kalau ini bisa kita lakukan dengan baik, setahun ini bisa ketahuan apakah kita sudah di trek yang benar," tuntas Arya.

Klasemen Liga 1 2024/2025
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement