REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Erick Thohir menjadi satu dari sedikit nama yang tetap loyal dan setia memperjuangkan komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggelar Piala Dunia U-20. Erick pun mendukung penuh sikap Jokowi yang memisahkan sepakbola dengan ranah politik.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan menyampaikan hasil survei terbaru menunjukkan kesetiaan Erick kepada Jokowi dalam isu Piala Dunia U-20 mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
"Delapan puluh persen masyarakat setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi agar olahraga dan politik jangan dicampuraduk. Nah, 80 persen responden juga percaya Ketum PSSI Erick Thohir sudah berupaya maksimal agar tidak batal," ujar Djayadi dalam hasil Survei Nasional LSI bertajuk "Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi BTS, dan Peta Politik Terkini" di Jakarta, Ahad (9/4/2023).
Djayadi menyebut sikap Erick berbanding terbalik dengan keputusan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang mendapat kritik masyarakat atas sikapnya menolak timnas U-20 Israel. Djayadi mengatakan nama Ganjar Pranowo disebut cukup banyak sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan FIFA membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah PD U-20.
"Ada kemungkinan pernyataan Ganjar Pranowo terkait timnas Israel sehingga terjadi pembatalan penyelenggaraan PD U-20 di Indonesia menjadi penjelas dibalik merosotnya basis dukungan Ganjar," ucap Djayadi.
Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengatakan Jokowi akan memainkan peran penting dalam pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 2024. Burhanuddin mengatakan tingkat kepuasan Jokowi dalam survei LSI sendiri mencapai 76,8 persen atau menjadi yang tertinggi dalam delapan tahun terakhir.
"Tentu dengan tingkat kepuasan yang tinggi, masyarakat akan melihat kepada siapa Jokowi berpihak," kata Burhanuddin.