REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayoritas masyarakat Indonesia mendukung upaya Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang menjalankan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak mencampuradukkan antara politik dan olahraga terkait kehadiran Israel dalam Piala Dunia U-20.
Hal itu terungkap dalam survei Lembaga Survei Indonesia yang dirilis pada Ahad (9/4/2023).
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan, salah satu pertanyaan yang diajukan kepada responden adalah apakah mereka setuju dengan pernyataan Presiden Jokowi agar tidak mencampuradukkan urusan politik dengan olahraga.
Hasilnya, 79,6 persen responden mengatakan setuju, 12% kurang/tidak setuju, dan sisa 8,3 persen tidak menjawab.
Karena itu, sebanyak 71,3% responden tidak mempersoalkan kehadiran Israel seandainya Piala Dunia U-20 jadi digelar di Indonesia, 27,5% menolak, dan 1,2% tidak menjawab.
Tiga besar alasan responden yang tidak menolak kehadiran Israel mayoritas menganggap urusan sepakbola tidak ada kaitan dengan politik (52,3%), demi kemajuan sepakbola nasional (8,6%), dan karena momen penting Indonesia sebagai tuan rumah (7,6%).
Sedangkan bagi yang menolak, tiga besar alasannya karena Israel menjajah Palestina (32,2%), tidak suka dengan Israel (16,8%) dan karena konstitusi menolak segala bentuk penjajahan (16,2%).
"Jadi penolakan kehadiran Israel dianggap salah satu alasan utama batalnya Piala Dunia U-20," kata Djayadi.
Sebanyak 80,6% responden percaya Erick Thohir telah berupaya maksimal agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sisanya, 12,9 persen kurang/tidak percaya, dan 6,5% tidak tahu/tidak menjawab.
Dalam simulasi pilihan calon wakil presiden 2024, nama Erick Thohir bersaing dengan Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.
Survei ini juga menemukan persepsi positif atas kondisi perekonomian nasional sedikit meningkat dibanding temuan sebelumnya.
Survei ini digelar pada 31 Maret-4 April 2023 dengan melibatkan 1.229 responden yang dihubungi secara acak (random digit dialing) di seluruh Indonesia. Angka toleransi kesalahan (margin of error) diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.