REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Bayern Muenchen, Thomas Tuchel, sangat antusias menatap pertandingan bergengsi di depan mata. Timnya akan menghadapi Manchester City pada leg pertama perempat final Liga Champions (UCL).
Duel tersebut berlangsung di Stadion Etihad, Manchester, Rabu (12/4/2023) dini hari WIB. Pikiran Tuchel sudah terfokus ke partai kelas atas itu. Ia sampai sulit memenjamkan mata dalam beberapa hari terakhir.
Pada awal pekan ini, Tuchel mencoba tidur lebih awal. Rupanya, tidak mudah bagi sang arsitek tim untuk terlelap.
"Persiapan terbaik adalah tidur, tetapi terkadang sulit untuk nyenyak. Saya pergi ke tempat latihan lebih awal hari ini karena saya tidak bisa tidur," kata Tuchel, dikutip dari ESPN, Selasa (11/4/2023).
Muenchen sangat disegani di kompetisi ini. Klub raksasa Jerman itu sudah enam kali meraih trofi si kuping lebar. Dalam satu dekade terakhir, Die Roten kompetitif di Eropa.
Namun Man City bukan lawan mudah. Pep Guardiola membuat the Citizens bermain dengan gaya tertentu. Hanya masalah waktu, skuad biru langit diprediksi akan segera mengangkat trofi UCL.
"Ini level tertinggi yang ditawarkan sepak bola Eropa saat ini. Mereka adalah standar emas dan mereka sedang dalam performa terbaik," ujar Tuchel.
Tak berlebihan apa yang diutarakan mantan juru taktik Chelsea FC itu. Man City sedang bagus-bagusnya. Skuad biru langit selalu menang dalam delapan pertandingan terakhir.
Hitungannya dari berbagai ajang. Sinyal bahaya untuk kubu tamu. Namun FC Bayern berpengalaman mentas di laga seperti ini.
Pada babak 16 besar, Muenchen menyingkirkan Paris Saint-Germain (PSG). Thomas Mueller dan rekan-rekan unggul agregat 3-0 atas PSG. Saat itu, kubu tamu masih dilatih Julian Nagelsmann.