Selasa 11 Apr 2023 21:19 WIB

Pakar Olahraga Dukung Erick Thohir Lanjutkan Transformasi Sepak Bola

Djoko juga menyarankan PSSI menjalankan berbagai kompetisi usia dini di Tanah Air.

Pakar Manajemen Prestasi Olahraga, Prof. Djoko Pekik Irianto.
Foto: Dok. Pri
Pakar Manajemen Prestasi Olahraga, Prof. Djoko Pekik Irianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar manajemen prestasi olahraga, Djoko Pekik Irianto, mendukung rencana besar Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk melakukan transformasi sepak bola nasional. Ini setelah Indonesia lolos dari sanksi berat FIFA akibat batalnya Piala Dunia U-20 2023 dihelat di Tanah Air.

FIFA belum lama ini mengumumkan pihaknya menjatuhkan sanksi ringan berupa pembekuan dana bantuan pengembangan sepak bola, FIFA Forward, akibat PSSI batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Sanksi itu lebih ringan daripada yang diperkirakan oleh banyak pihak sebelumnya.

Baca Juga

"Sepakat, bahkan sebelum ada wacana transformasi kan sudah ada Inpres (Instruksi Presiden) Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional," demikian pernyataan tertulis Djoko yang juga merupakan Guru Besar Olahraga Universitas Negeri Yogyakarta itu, Selasa (11/4/2023).

Djoko juga mendukung penuh keinginan Erick agar para pemain timnas Indonesia U-20 dikumpulkan dalam pemusatan latihan agar dapat dipersiapkan untuk menjalani sejumlah pertandingan di kemudian hari, baik di level Asia Tenggara, Asia, maupun kualifikasi Piala Dunia 2026. "Mereka bisa kita gunakan untuk SEA Games 2023, Asian Games November 2023, kualifikasi Piala Dunia 2026 yang sudah dimulai pada 2024," ujarnya.

Pembinaan pemain muda juga menjadi sorotan bagi Djoko, yang kemudian menyarankan agar PSSI menjalankan berbagai kompetisi usia dini di Tanah Air.

"Konsentrasi bina usia muda dengan menyediakan kompetisi yang banyak dan berkualitas. Tinggalkan pikiran naturalisasi. Pembinaan sungguh-sungguh utamanya usia muda melalui sistem bina sepak bola modern," jelas Djoko.

Selain pembinaan dalam bentuk kompetisi, Djoko juga meminta agar sarana dan prasarana sepak bola di tanah air mendapat perhatian lebih dari PSSI dan pemerintah. Idealnya setiap provinsi memiliki satu stadion yang sudah memenuhi standar FIFA.

"Setiap provinsi satu stadion saja yang benar-benar standar internasional/FIFA itu sudah bagus (untuk pertandingan internasional). Sedangkan untuk setiap kabupaten bagusnya jika punya stadion untuk latihan atau kompetisi nasional," kata Djoko menjelaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement