Jumat 14 Apr 2023 23:45 WIB

Erick: Ada Hukuman Berat Jika Main Mata Perebutan Runner-up Liga 1

Runner-up Liga 1 akan ditentukan dua pertandingan Sabtu (15/4/2023)

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan peringatan tegas agar tidak ada yang berani 'bermain mata' untuk perebutan tempat kedua alias runner-up Liga 1 2022/2023. Persib Bandung akan menghadapi Persikabo 1973 dan Persija Jakarta menghadapi PSS Sleman pada laga pamungkas mereka di musim ini, Sabtu (15/4/2023).
Foto: Dok PSSI
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan peringatan tegas agar tidak ada yang berani 'bermain mata' untuk perebutan tempat kedua alias runner-up Liga 1 2022/2023. Persib Bandung akan menghadapi Persikabo 1973 dan Persija Jakarta menghadapi PSS Sleman pada laga pamungkas mereka di musim ini, Sabtu (15/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan peringatan tegas agar tidak ada yang berani 'bermain mata' untuk perebutan tempat kedua alias runner-up Liga 1 2022/2023. Persib Bandung akan menghadapi Persikabo 1973 dan Persija Jakarta menghadapi PSS Sleman pada laga pamungkas mereka di musim ini, Sabtu (15/4/2023).

Persija saat ini unggul satu poin dari Persib untuk duduk di peringkat kedua klasemen sementara dengan nilai 63 poin. Laga besok akan menjadi penentu bagi kedua tim untuk memperebutkan tiket ke Piala AFC 2023/2024. Erick mengingatkan agar semua pihak bertanding dengan fair dan tidak boleh ada yang berani-berani mengatur pertandingan tersebut.

"Saya rasa saya pak Zainudin dan Exco punya komitmen sepak bola yang bersih dan tentu berprestasi. Jadi kalau ternyata liga besok ada main mata hukumannya sangat berat," kata Erick kepada wartawan, Jumat (14/4/2023). "Wasitnya dihukum seumur hidup, pemainnya dihukum seumur hidup, ya klubnya degradasi aja sekalian. Ini serius," ujarnya menambahkan. 

Erick mengingatkan komitmen PSSI untuk membangun sepak bola yang bersih dan berprestasi. Hal-hal itu secara rinci tertuang dalam peta jalan pembangunan sepak bola Indonesia yang dipresentasikan kepada FIFA. 

Di sisi lain, ia mengatakan tidak ada pengawasan khusus untuk pertandingan besok. "Sekarang era modern, bisa direkam bisa diulang cari pengamat yang bagus ya statistik di medsos juga keliatan kok," kata Menteri BUMN tersebut. 

"Tadi saya aja baru ketemu dengan para pakar daripada statistik ya di kantor saya itu kita sedang mereview pertandingan2 di liga 3 liga 2 dan liga 1 musim ini. Kita akan deteksi kalau ada permainan seperti itu. Ya kkta harap kedepannya harus tidak ada," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement