Ahad 16 Apr 2023 10:47 WIB

Antara Sedih dan Bahagia, Surat Perpisahan Emosional I Made Irawan

I Made Wirawan berkostum Maung Bandung sejak 2012 hingga 2023.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Didi Purwadi
Penjaga gawang Persib Bandung I Made Wirawan.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Penjaga gawang Persib Bandung I Made Wirawan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah perjalanan panjang memasuki tahap akhir. Demikian petualangan I Wade Wirawan di sepak bola profesional.

Kiper asal Gianyar itu akhirnya resmi gantung sarung. Ia merasa sudah saatnya berhenti dari aktivitas yang selama ini dijalaninya. I Made pensiun sebagai penjaga gawang Persib Bandung.

"Saat ini saya berada di antara sedih dan bahagia. Sedih karena hari ini adalah pertandingan terakhir saya sebagai seorang pemain sepak bola profesional yang telah 21 tahun saya jalani. Tidak mudah untuk saya melepaskan dan pastinya akan sangat saya rindukan," kata pemilik 11 caps tim nasional Indonesia ini, dikutip dari laman resmi Persib, Ahad (16/4/2023).

"Di sisi lain, saya merasa bahagia, karena bisa mengakhiri karier di saat yang tepat dan di tempat yang tepat, yaitu di sini, di Persib Bandung," ujar I Made, menambahkan.

Sayang, di partai terakhirnya, Pangeran Biru gagal meraih hasil positif. Skuad polesan Luis Milla takluk 1-4 dari Persikabo 1973 di Gelora Bandung Lautan Api Stadium, Gedebage, Sabtu (15/4/2023) malam WIB. I Made masuk di menit ke-84, menggantikan Reky Rahayu.

Dalam pernyataannya, pria 41 tahun itu enggan terfokus pada partai yang baru saja berlangsung. Ia membahas pahit-manis keseluruhan perjalanannya, selama lebih dari satu dekade membela Persib.

I Made berkostum Maung Bandung sejak 2012 hingga 2023. Selama periode tersebut, ia tampil dalam 131 laga. Ia bagian dari skuad Pangeran Biru yang memenangkan Liga Super Indonesia pada 2014 lalu.

"Di sini, saya merasakan kemenangan juga kekalahan, menangis sedih dan bahagia. Di sini juga saya merasa bangga, bangga menjadi bagian dari tim kebanggaan: Persib Bandung," tutur sosok yang memulai karier profesional bersama Perseden Denpasar itu.

Selanjutnya, ia mengucapkan terima kasih untuk semua pihak yang telah banyak membantu dan mendukung kariernya selama ini. Pertama-tama kepada Tuhan yang maha kuasa, kemudian mendiang kedua orang tuanya, saudara, istri, anak-anak, seluruh keluarga, dan teman-teman.

Ia menyebutkan nama satu per satu tokoh, tim kepelatihan, dan staf yang selalu ada di sampingnya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua pelatih yang pernah berkerja sama dengannya. Tak lupa, ia menyinggung kehadiran bobotoh.

"Secara khusus, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk semua bobotoh yang selalu ada di belakang saya, di dalam kondisi baik dan buruk, yang selalu mendukung dan mendoakan saya selama ini. Tanpa kalian saya bukanlah siapa-siapa," tutur I Made.

Ia meminta para penggemar tetap memberikan dukungan positif. Setelah ini ia juga akan menjadi seorang bobotoh. "Sekali lagi, terima kasih untuk semuanya, saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan saya selama berada di sini. Hatur nuhun," tutup I Made.

Kiper asal Bali itu merupakan jebolan tim muda Persegi Gianyar. Pada 2002 hingga 2004, ia membela Perseden. Selanjutnya, pada 2004-2006, ia merapat ke Persekaba Badung.

Lalu pada 2006-2012, Ia Made memperkuat Persiba Balikpapan. Setelahnya ia menuju Persib hingga pensiun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement