Senin 17 Apr 2023 08:21 WIB

Inter Ajukan Banding Larangan Satu Laga Romelu Lukaku yang Jadi Korban Rasisme Vs Juventus

Lukaku dikartu merah karena merespons pelecehan rasial yang ditujukan kepadanya.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain Inter Milan  Romelu Lukaku mendapat kartu merah pada pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Coppa Italia antara Juventus dan Inter Milan, di Stadion Allianz, di Turin, Italia, Rabu (5/4/2023) dini hari.
Foto: Marco Alpozzi/LaPresse via AP
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku mendapat kartu merah pada pertandingan sepak bola leg pertama semifinal Coppa Italia antara Juventus dan Inter Milan, di Stadion Allianz, di Turin, Italia, Rabu (5/4/2023) dini hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inter mengajukan banding atas hukuman larangan bermain satu pertandingan yang dijatuhkan kepada penyerang Romelu Lukaku, setelah ia diusir dari lapangan karena selebrasi yang dianggap merespons pelecehan rasial yang didapatnya.

Inter secara resmi telah mengajukan banding untuk membatalkan larangan bertanding bagi Lukaku, yang diberikan setelah sang pemain menerima dua kartu kuning pada laga leg pertama semifinal Coppa Italia melawan Juventus, sebagaimana dilaporkan Sport Italia.

Baca Juga

Sang pemain menjadi sasaran nyanyian rasis sebelum ia mengeksekusi tendangan penalti di menit-menit akhir. Setelah mencetak gol dari titik putih, Lukaku merayakannya dengan melakukan gestur "sst" kepada para penggemar Juventus. Dia dengan cepat mendapatkan kartu kuning kedua, dan karena itu diskors untuk pertandingan leg kedua piala tersebut.

Pengusirannya dari lapangan disambut dengan protes dari seluruh dunia sepak bola. Agensi Lukaku, Roc Nation, mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengutuk keputusan tersebut, dan meminta Juventus untuk meminta maaf secara terbuka. Federasi Sepak Bola Italia kemudian mengonfirmasi bahwa mereka akan menegakkan hukuman larangan satu pertandingan bagi Lukaku, yang hanya menambah bahan bakar ke dalam api.

Thierry Henry, yang pernah melatih Lukaku sebagai asisten di tim nasional Belgia, juga marah dan meminta para pejabat Italia untuk menggunakan "akal sehat" saat menangani insiden semacam itu. Kylian Mbappe juga membela Lukaku pada hari-hari setelah insiden tersebut.

Juventus awalnya terkena hukuman penutupan sebagian stadion, namun mengajukan banding atas sanksi tersebut, dan kini akan bermain dengan kapasitas penuh saat menjamu Napoli akhir pekan depan. Si Nyonya Tua menjatuhkan hukuman larangan masuk stadion dalam jangka panjang kepada dua orang penggemar sebagai respons dari pelecehan rasial tersebut.

Leg kedua antara Inter dan Juventus di babak semifinal Coppa Italia akan berlangsung pada tanggal 26 April. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement