REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Klub Italia AS Roma mengumumkan pada Senin (17/4/2023) telah memecat CEO mereka karena jaksa penuntut sedang menyelidiki transaksi transfer klub Serie A tersebut pada masa lalu. Dalam sebuah pernyataan singkat, Roma mengatakan Pietro Berardi telah diberhentikan dari perannya di klub dan bisnis lain di dalam perusahaan induknya, Friedkin Group, dengan segera.
Roma tidak menjelaskan alasan Berardi, yang telah menjadi CEO sejak Oktober 2021, dicopot.
Awal bulan ini, polisi melakukan penggeledahan di kantor mereka sebagai bagian dari penyelidikan atas transfer antara tahun 2017 dan 2021, saat klub ibu kota masih terdaftar di bursa saham Milan. Penggeledahan serupa juga dilakukan pada hari yang sama di kantor sesama tim ibu kota, Lazio, serta Salernitana.
Transaksi transfer telah menjadi salah satu skandal besar dalam sepak bola Italia selama setahun terakhir. Juventus mendapat sanksi pengurangan 15 poin pada Januari karena menggunakan transaksi untuk meningkatkan neraca keuangan mereka. Banding atas keputusan tersebut akan disidangkan pada 19 April.
Juve terlibat dalam penyelidikan kriminal atas keuangan mereka, dengan klub dan sejumlah mantan direktur, termasuk mantan ketua Andrea Agnelli, dituduh melakukan berbagai kejahatan.
Jaksa penuntut di Napoli juga sedang melakukan penyelidikan atas kesepakatan uang besar yang membawa Victor Osimhen ke Napoli dari Lille.
Transfer tersebut mencakup empat pemain senilai sekitar 20 juta euro atau sekira Rp 324 miliar yang pindah ke Lille, tiga di antaranya tidak pernah bermain untuk klub asal Prancis tersebut.