REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Lembaga Bahtsul Masail NU Mahbub Maafi mempertanyakan sikap inkonsisten Gubernur Bali I Wayan Koster berkaitan tentang penerimaan wakil Israel di Bali. Ketika Piala Dunia U-20 lalu, Gubernur yang juga kader PDIP ini menolak dengan tegas. Namun saat ajang World Beach Games ia menyatakan penerimaannya.
"Kita mempertanyakan konsistensi dari Gubernur Bali. Ada apa ini? Jika sebelumnya menolak dengan tegas timnas Israel di Piala Dunia U20, kenapa sekarang saat World Beach Games menerima? Padahal yang datang sama-sama Israel dan bidangnya sama olahraga," ujar Mahbub ketika dihubungi Republika.co.id, Selasa (18/4/2023).
Penolakan timnas Israel lalu menjadi salah satu faktor akhirnya kita tidak jadi tuan rumah Piala Dunia U-20, lanjut Mahbub. Sebagai pencinta sepak bola, kata dia, pastinya kecewa kita gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Beruntung, berkat upaya maksimal dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir Indonesia hanya disanksi ringan.
"Kenapa dahulu menolak dengan alasan tegas Israel adalah penjajah Palestina. Nah, sekarang kenapa tidak menolak? Jadi apa karena ada motif politik dibalik penolakan terhadap timnas Israel pada Piala Dunia U-20 lalu? Apa berkaitan dengan 2024? Sebagai pejabat seharusnya tetap konsisten dalam mengambil keputusan," tegas Mahbub.
Ia mengatakan, sikap I Wayan Koster benar-benar tidak rasional dalam mengambil keputusan ini. Padahal wakil yang berlaga masih sama-sama atlet Israel.
"Apa sebenarnya alasan I Wayan Koster sekarang menerima Israel di ajang World Beach Games?" kata dia.
Bali dipercaya menjadi tuan rumah World Beach Games Bali 2023 yang digelar pada 5-15 Agustus 2023. Di sisi lain, tim Israel dipastikan jadi peserta dalam gelaran ini. Mereka akan tampil pada beberapa nomor, antara lain basket 3X3 putra dan renang.
Koster beberapa waktu lalu menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan ANOC World Beach Games 2023 saat bertemu dengan Ketua KOI Raja Sapta Oktohari dan Menpora Dito Ariotedjo. Koster berharap penyelenggaraan bisa berjalan dengan lancar dan sesuai konstitusi.
“Baru saja kami berdiskusi bersama Pak Menpora dan Pak Okto (Ketum KOI). Kita membicarakan agar bagaimana World Beach Games ini berjalan dengan baik dan segi tata kelola berjalan dengan lancar,” kata Koster, dikutip dari laman resmi Kemenpora.
"Oleh karena itu, sudah ada kesepakatan Bali tuan rumah, maka Pemprov Bali dan saya tentunya, akan memberi dukungan penuh agar acara ini berjalan lancar dan sukses. Intinya World Beach Games sesuai amanat konstitusi,” jelas Koster.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
