Jumat 21 Apr 2023 13:40 WIB

Ini Tips Menjaga Makanan untuk Para Atlet Saat Perayaan Idul Fitri

Perayaan Idul Fitri tahun ini dengan SEA Games Kamboja jaraknya berdekatan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Dokter Pande Putu (kanan), spesialis gizi yang berpraktik di Klinik Indonesia Sports Medicine Centre (ISMC)
Foto: Instagram Pande Putu
Dokter Pande Putu (kanan), spesialis gizi yang berpraktik di Klinik Indonesia Sports Medicine Centre (ISMC)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jarak waktu Hari Raya Idul Fitri dengan pelaksanaan SEA Games 2023 begitu mepet. Multi event terbesar di Asia Tenggara ini akan digelar 5-17 Mei 2023. Namun ada beberapa cabang olahraga yang bermain lebih dahulu, seperti Hoki akan bermain tanggal 1 Mei 2023. Itu artinya tanggal 28 para atlet sudah berangkat ke Kamboja. Begitu juga dengan sepak bola.

Dokter Pande Putu, spesialis gizi yang berpraktik di Klinik Indonesia Sports Medicine Centre (ISMC) memberikan tips sehat makan dan gaya hidup selama merayakan Lebaran bagi atlet Pelatnas SEA Games 2023 Kamboja.

Baca Juga

"Atlet harus mampu menjaga gizi seimbang, biasanya sudah ada panduan dari ahli gizi. Cuma suka kebablasan saat Lebaran. Harus dari diri sendiri yang mengontrol makan dan minum selama lebaran nanti. Makan harus sesuai waktunya pagi, siang, dan malam," jelas dokter Pande Putu.

Ia mengatakan, jika ingin memakan opor ayam atau rendang daging, jangan mengonsumsi kuahnya. "Tentu kita tidak bisa melarang makan opor dan rendang saat Lebaran. Ayam dan daging sapi bagus untuk tubuh. Yang jelek itu kuah dan bumbunya, jadi makan ayam dan dagingnya saja," kata dia mengingatkan.

Yang sering lupa, kata dia, juga minuman manis, baik itu sirup atau minuman kemasan lainnya. Menurut dokter Pande Putu, ini akan mempengaruhi metabolisme tubuh. 

"Sebaiknya minum air putih saja. Kalau mau minum teh manis atau kopi gulanya cukup satu sendok teh saja," jelasnya.

Aneka kue Lebaran seperti nastar dan kastengel yang berbahan dasar tepung juga selalu menggoda. Ia mengingatkan para atlet membatasi saat makan.

"Hanya untuk menyenangkan hati secara psikologis saja, cukup tiga hingga lima potong saja karena panganan tersebut tinggi kalori," jelasnya.

Dokter Pande Putu mengatakan, menjaga makan saat Lebaran nanti harus lebih diperhatikan bagi atlet yang menggunakan aturan berat badan. Ini biasanya di cabor nomor beladiri dan angkat besi. Sebab kalau berat badan sudah naik, sulit untuk menurunkannya. 

"Sehari bisa naik 1 kg dan untuk menurunkan butuh waktu 7 hari. Ini juga berisiko menurunnya masa otot, disarankan untuk menimbang berat badan pagi dan malam hari," tegasnya.

Yang tak kalah penting, menurut dia, adalah menghindari minuman suplemen untuk menurunkan kalori. Sebab, kita tidak mengetahui kandungan di dalamnya, khawatirnya mengandung unsur doping. Bika ini terjadi, akan merugikan atlet dan memalukan bangsa jika sampai positif saat tes doping di SEA Games nanti. Dokter Pande Purtu mengaku banyak mendapatkan pertanyaan ini dari para atlet.

"Selain menjaga makan dan minum, atlet juga selama liburan lebaran kalau di luar pelatnas harus meluangkan waktu berlatih fisik sendiri. Misalnya usai shalat Idul Fitri atau mengelilingi ke rumah saudaram bisa straching atau jogging ringan sendiri di rumah. Ini untuk menjaga kondisi tubuh tetap bugar. Biasanya untuk atlet elite yang sudah lama, mereka sudah mengerti bagaimana menjaga makan, minum dan kondisi saat liburan Lebaran di rumah. Yang harus diperhatikan adalah atlet elite muda yang belum lama masuk pelatnas," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement